Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, Orangtua Siswa Bertemu Pemprov DKI

Kompas.com - 16/06/2011, 08:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Orangtua siswa SD 06 Petang Pesanggrahan, Irma, didampingi oleh Komisi Nasional Perlindungan Anak akan melakukan pertemuan dengan perwakilan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Kamis (16/6/2011) di Balaikota, Jakarta. Irma adalah orangtua siswa MAP yang melaporkan ke Komnas PA atas kecurangan Ujian Nasional SD 2011 di sekolah tempat anaknya menimba ilmu. Menurutnya, putranya diminta sang guru untuk membagi jawabannya. (Baca juga: Kronologi "Nyontek" Massal di SD Pesanggrahan)

Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait mengatakan, agenda pertemuan adalah memberikan dokumen yang memperkuat laporan bahwa telah terjadi kecurangan yang diorganisasi oleh guru.

"Kami ingin meluruskan pernyataan Menteri bahwa tidak ada kebocoran UN. Kenyataannya ada. Kedua, kami minta Gubernur untuk membentuk tim pencari kebenaran terhadap info ini," ujar Arist saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/6/2011) malam.

Arist berharap pertemuan akan berlangsung efektif dan membuahkan solusi. Ia mengaku kecewa dengan kesimpulan yang disampaikan Menteri Pendidikan Nasional M Nuh atas dugaan mencontek massal di SD Gadel II Surabaya. Dalam kesimpulannya, Kementerian Pendidikan Nasional menyatakan tak ada mencontek massal karena pola jawaban siswa tak identik sama.

"Kita kecewa, yang melakukan investigasi siapa. Menteri seharusnya memberi apresiasi kepada anak yang mengungkap kecurangan ini," katanya.

Oleh karena itu, dalam kasus Pesanggrahan, ia meminta agar semua pihak obyektif menempatkan duduk persoalan. Menurutnya, orangtua siswa sudah mengantongi bukti yang menunjukkan bahwa terjadi kecurangan dan ketidakjujuran dalam pelaksanaan ujian nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com