Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima Kasih, Gus Dur

Kompas.com - 12/06/2011, 05:14 WIB

Saidi bin Ruding adalah anak pertama dari enam bersaudara, anak kepala kampung yang dihormati. Lahir tahun 1963, dari kecil jiwanya sudah bissu. ”Kalau dengar suara gendang, saya lari ke situ, dibanding ke sekolah. Saya dimarahi, dipukul, dimandikan dengan merang bakar oleh nenek. Kemudian datang Nek Sirek, bilang ke bapak saya, ”Ruding, nanti anakmu akan jadi bissu, jangan selalu dipukul dan disiksa.”

Meski masuk Saroja Bissu pada usia sembilan tahun, baru tahun 1977 ia diikhlaskan orangtuanya menjadi bissu. Waktu itu Puang Karaeng (Kepala Kampung) sudah meramalkan, Saidi akan menjadi Puang Matoa Bissu. Saidi adalah generasi kelima Puang Matoa, menggantikan Puang Sekke atau Sanro Sekke.

”Dulu orang masih gotong royong kalau melakukan upacara. Sekarang tergantung dana pemerintah. Jadi, acaranya berkurang. Dulu ada pembagian sawah untuk Puang Matoa, 1 hektar dan 16 are. Bissu lain 30 are. Sekarang tidak tahu di mana sawah-sawah itu.”

Penghasilan dari pentas ia gunakan menyekolahkan cucu, membantu keluarga dan sawah. ”Saya tidak mempersoalkan bayaran. Yang penting pemberinya datang dengan hati bersih. Ibaratnya, di sana diberi Rp 10.000, di sini diberi warga Rp 1.000, tetapi lebih bernilai di sini karena bissu dibutuhkan. Pentas itu sangat sementara.”

Saidi mengibaratkan dunia gemerlap itu seperti tangga. Ia didorong naik sangat tinggi, sendirian, setelah itu ditinggalkan.

(MH/SIN/BSW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com