Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tetap Waspadai Ancaman E.Coli

Kompas.com - 06/06/2011, 11:19 WIB

Menurutnya, terdapat beberapa serotipe E.coli yang termasuk dalam kelompok EHEC. Terbanyak adalah serotipe O157:H7, selain itu juga serotipe non-O157:H7 dan termasuk yang pernah dilaporkan di Korea E.coli O104:H4. Pembagian serotipe adalah berdasarkan antigen H (flagel) dan O (somatik) yang dimiliki oleh E.coli.

Terkait bagaimana proses bakteri bermutasi sehingga menjadi sangat mematikan, Anis mengungkapkan, seperti pada umumnya bakteri, materi genetik sel bakteri dapat dipindahkan secara vertikal atau horisontal. Pemindahan materi genetik secara horisontal dapat terjadi dari sel bakteri ke sel lain yang masih dalam kelompok spesies yang sama ataupun berbeda.

"Cara pemindahan bisa secara langsung, melalui pili (salah satu organel sel) atau dipindahkan oleh bakteriofaga atau virus peng-infeksi bakteri dari satu sel bakteri ke sel yang lain," terangnya.

Menyerang tubu dengan imunitas baik

Anis mengatakan, beberapa tahun lalu EHEC menyebabkan wabah di beberapa negara besar seperti Amerika Serikat, Jerman dan Jepang. Pada saat itu sumber infeksi adalah susu dan daging (untuk burger) yang tidak dimasak hingga matang. Bakteri menyerang pada anak-anak dan usia lanjut atau pada dewasa dengan imunitas yang kurang berfungsi baik.

Namun, wabah yang terjadi saat ini di Eropa ternyata juga menyerang orang dewasa dengan imunitas yang baik. Sehingga kemungkinan strain E.coli penyebab wabah adalah EHEC dengan tambahan sifat lainnya yang lebih virulen.

"Berita terakhir yang saya baca, hasil penelitian sementara mengatakan kemungkinan strain E.coli baru ini mendapat sifat virulensinya dari EHEC dan EAEC," ungkapnya.

Disinggung soal jenis E.coli yang ada di Indonesia, Anis mengaku bahwa, sampai saat ini tidak tersedia data baru mengenai jenis-jenis E.coli yang ada.

"Di laboratorium Indonesia secara rutin dilakukan identifikasi E.coli sampai mengetahui E.coli tersebut patogen atau tidak. Namun E.coli yang patogen tidak diidentifikasi lebih lanjut termasuk dalam kelompok yang mana," jelasnya.

Sebagian E.coli yang menjadi patogen, kata Anis, dapat dibagi dalam beberapa kelompok seperti, Entertoxigenic E.coli (ETEC), Enteropathogenic E.coli (EPEC), Enterohaemorrhagic E.coli (EHEC) atau Shiga-like Toxin producing E.coli (STEC), Enteroaggregative E.coli (EAEC), Enteroinvasive E.coli (EIEC), dan Diffusely Adherent E.coli (DAEC).

"Pembagian tersebut berdasarkan faktor virulensi (faktor yang menyebabkan penyakit) yang dimilikinya," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com