Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Ginjal akibat Infeksi E Coli

Kompas.com - 03/06/2011, 11:39 WIB

Gejala awal yang timbul pada pasien terinfeksi E.coli, kata Ari, pada umumnya adalah diare berat. Akibatnya, tubuh mengalami dehidrasi yang bisa berujung pada terganggunya fungsi ginjal.

Selain itu, faktor lain seperti toksin atau racun yang dikeluarkan atau dihasilkan oleh bakteri dalam tubuh dapat menjadi  pemicu terjadinya gagal ginjal.

"Dan ini yang berbahaya. Kalau bakterinya mati, kemungkinan toksinnya akan mati. Tapi bisa juga kumannya mati, toksinnya tetap hidup,” jelasnya.

Tak perlu panik

Ari menambahkan, infeksi bakteri E.coli bagi manusia mempunyai dampak yang sangat luas. Kebanyakan, infeksi bakteri  ini memiliki angka kematian rendah, namun angka kejadiannya tinggi.

Merebaknya wabah E.coli di Eropa diduga terjadi lantaran kebiasaan  mengkonsumsi sayur-sayuran mentah seperti ketimun dan salad. Padahal, menurut Ari, bakteri dalam makanan tidak akan mati hanya dengan cara mencucinya. “Sebaiknya dimasak. Karena kalau dimasak dengan baik pada suhu tertentu misalnya 80 derajat celcius, biasanya akan mati,” tambahnya.

Ari  berpesan agar masyarakat di Indonesia tidak perlu panik atau ikut terpengaruh dengan wabah bakteri yang melanda sebagian negara Eropa. Karena menurutnya, Indonesia tidak pernah mengimpor sayur-sayuran dari negara tersebut.

Justru Ari mengingatkan kepada orang Indonesia yang berencana untuk berpergian ke luar negeri agar lebih waspada. "Yang jelas, kalau bicara makanan kita harus melihat, apakah makanan itu masih segar, ada kontaminasi atau tidak, bagaimana daya tahan tubuh kita terhadap makanan tersebut, lingkungan sekitar, dan paling penting budayakan hidup sehat," pungkasnya. (bram)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com