JAKARTA, KOMPAS.com — Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono enggan berkomentar banyak saat dicecar wartawan mengenai rencana keberangkatan tim Partai Demokrat untuk membujuk pulang mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. Tidak menjawab pertanyaan, Ibas, demikian ia biasa disapa, malah balik bertanya.
"Dengar dari mana itu ya?" tanya Ibas kepada media di Gedung MPR, Jakarta, Rabu (1/6/2011), seusai peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945.
Selanjutnya, ia menyatakan, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat akan terus mengusahakan Nazaruddin kembali ke Tanah Air. Mengenai cara pemulangannya, dia menyerahkan sepenuhnya pada putusan DPP.
Putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini mengatakan, sampai hari ini komunikasi antara dirinya sebagai pengurus partai dan Nazaruddin baik-baik saja. Partai mengetahui Nazaruddin tengah berada di Singapura untuk berobat karena mengalami sakit.
Ibas berharap Anggota Komisi VII DPR ini cepat pulih sehingga bisa segera kembali ke Indonesia. "Tentunya kita berharap segera sembuh dan kemudian bisa kembali secepat mungkin untuk melaksanakan tugas-tugasnya," tandas Ibas.
Sebelumnya, Sekretaris Fraksi Partai Demokrat Saan Mustopa mengatakan, partai telah menetapkan mengutus Sutan Bathoegana untuk menemui Nazaruddin di Singapura. Tugasnya, bukan sekadar bertemu atau menjemput, melainkan untuk berkomunikasi secara intensif dengan Nazaruddin.
"Tidak hanya soal keberadaannya, tapi juga perkembangan kesehatannya gimana. Juga agar tim ini bisa mendorong jika suatu saat KPK panggil Nazaruddin, dia bisa memenuhi panggilan itu," ungkap Saan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.