Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bhatoegana: Katanya, Nazaruddin Sakit Jantung

Kompas.com - 30/05/2011, 16:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Demokrat, Sutan Bhatoegana, mengatakan, ia terakhir berkomunikasi dengan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin pada Minggu (29/5/2011) malam. Nazaruddin mengatakan, dirinya masih berada di Singapura dan tengah berobat. Ketika berkomunikasi, Bhatoegana mengaku tidak menanyakan penyakit yang diderita Nazaruddin. Bhatoegana hanya memperoleh kabar bahwa Nazaruddin mengidap sakit jantung.

"Saya tidak tanya sakit beliau, tetapi saya tanya saudara sepupunya yang di Demokrat (M Natsir, anggota Komisi VII DPR), beliau katakan sakit jantung," katanya di Gedung DPR, Senin (30/5/2011).

Anggota Komisi VII DPR ini membenarkan bahwa Nazaruddin pergi ke Singapura pada Senin (23/5/2011) lalu setelah bertemu dengan Ketua DPR Marzuki Alie. Namun, Bhatoegana menegaskan bahwa Nazaruddin justru sudah berada di Singapura sebelumnya. Nazaruddin kembali ke Indonesia hanya untuk memenuhi panggilan Dewan Kehormatan.

"Ketika dipanggil Dewan Kehormatan, dia ada di Singapura. Beliau kembali ke sini karena menghormati pemanggilan itu. Setelah selesai, beliau kembali lagi ke sana, itu tanggal 23," katanya.

Ketika berkomunikasi hingga pukul 22.00 tadi malam, Bhatoegana mengatakan bahwa Nazaruddin belum akan pulang dalam waktu dekat. Menurut dia, Nazaruddin mengatakan baru akan pulang setelah sembuh.

Seperti diberitakan, Nazaruddin terjerat sejumlah kasus. Namanya pertama kali disebut-sebut dalam dugaan pelecehan seksual terhadap seorang sales promotion girl. Namanya kembali muncul dalam perkara dugaan suap Sekretaris Kemenpora Wafid Muharam. Yang paling anyar, Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengungkap soal pemberian dana sebesar 120.000 dollar Singapura dari Nazaruddin kepada Sekretaris Jenderal MK Janedjri  Gaffar. Dewan Kohormatan Partai Demokrat kemudian mencopot Nazaruddin dari posisinya sebagai bendahara umum partai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

    Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

    Nasional
    Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

    Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

    Nasional
    Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

    Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

    Nasional
    Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

    Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

    Nasional
    MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

    MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

    Nasional
    Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

    Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

    Nasional
    Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

    Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

    Nasional
    Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

    Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

    Nasional
    Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

    Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

    [POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

    Nasional
    Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

    Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

    Nasional
    Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

    Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

    Nasional
    Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

    Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

    Nasional
    Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

    Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com