Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marzuki Tak Akan Imbau Nazaruddin Kembali

Kompas.com - 30/05/2011, 12:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR RI Marzuki Alie, yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, mengatakan, dirinya tak akan mengimbau mantan Bendahara Umum Demokrat M Nazaruddin untuk kembali ke Indonesia. Pada Kamis (26/5/2011) lalu, Nazaruddin, yang diduga terlibat dalam kasus dugaa suap proyek pembangunan wisma atlet SEA Games, diinformasikan berada di Singapura sejak 23 Mei lalu. Dari keterangan yang diperoleh Marzuki, anggota Komisi VII DPR itu melakukan pengobatan.

"Tidak. Itu (imbauan kembali) bukan urusan saya sebagai ketua DPR," kata Marzuki singkat kepada para wartawan di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (30/5/2011).

Nazaruddin sendiri, selain tercatat sebagai anggota Komisi VII, juga menjabat Bendahara Fraksi Demokrat dan anggota Badan Anggaran DPR. Sebagai pejabat teras DPR, Marzuki juga enggan mengomentari izin yang diberikan Ketua Fraksi Partai Demokrat Jafar Hafsah kepada Nazaruddin untuk berobat ke Singapura. Jafar, sebagai pihak yang mengizinkan Nazaruddin berobat, mengaku tak tahu rumah sakit yang dituju kadernya di Singapura.

"Saya tak mau berkomentar lebih jauh," katanya.

Marzuki mengatakan, aturan DPR RI terkait pemberian izin anggota ke luar negeri memang kurang konkret. "Begitu pimpinan fraksi memberikan izin, otomatis pimpinan DPR tidak bisa melakukan apa-apa," katanya.

Tepat di hari keberangkatannya ke Singapura, Nazaruddin menerima sanksi dari Dewan Kehormatan DPR berupa pencopotan dari kursi Bendahara Umum. Ia diduga melakukan pelanggaran etika partai. Hingga saat ini belum diketahui apakah Nazaruddin masih berada di Singapura atau sudah kembali. Salah satu Ketua DPP Demokrat, Kastorius Sinaga, saat dikonfirmasi Kompas.com, kemarin, juga mengaku belum mendapatkan informasi terbaru terkait keberadaan Nazaruddin. Kendati demikian, menurut Kastorius, Ketua Dewan Pembina Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengimbau agar Nazaruddin kembali ke Tanah Air dengan sukarela. Pekan ini, KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap dirinya sebagai saksi dalam kasus dugaan suap wisma atlet Sea Games.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Nasional
    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

    Nasional
    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    Nasional
    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Nasional
    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

    Nasional
    Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

    Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

    Nasional
    Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

    Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

    Nasional
    KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

    KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

    Nasional
    Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

    Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

    Nasional
    Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

    Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

    Nasional
    Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

    Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

    Nasional
    PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

    PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

    Nasional
    Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

    Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

    Nasional
    Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

    Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com