Oleh J. Osdar
KOMPAS.com - Sejak masa kelahirannya hingga hari ini, Pancasila dibicarakan, ditulis di koran, dinyanyikan, dipidatokan, diperdebatkan dalam suasana dahi berkernyit. Mari ikuti sebagian perjalanan keliling Indonesia yang dilakukan biduan (bukan penyanyi pop dan etnis) Franky Sahilatua, yang beberapa waktu lamanya meninggalkan kita. Di sana ada Pancasila yang hidup dan indah.
Menjelang akhir 2005, Franky menemui banyak orang yang mau diajak bicara tentang Pancasila. Hasil pembicaraan itu direnungkan di tempat tinggalnya di Perumahan Pelangi Bintaro, Tangerang Selatan. Direnungkannya pula sosok WR Supratman yang menciptakan ”Indonesia Raya”. ”Oleh alunan lagu itu, nama Indonesia menjadi indah bagi banyak orang, termasuk bagi orang yang belum pernah berkeliling Indonesia,” ujar Franky.
Bekerja sama dengan Kiki Syahnakri (mantan Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat), Sukardi Rinakit (pengamat politik), serta para aktivis muda, seperti Melky Lakalena, Valens Daki-Soo, dan Dulmanan, Franky menciptakan ”Pancasila Rumah Kita”, ”Kembali ke Pancasila”, ”Pohon dan Merah Putih”, ”Di Bawah Tiang Bendera”, dan puluhan lagu lain yang bernuansa penghayatan tentang bangsa dan negeri ini.
Sebelum tutup tahun 2005, Franky mengopi sendiri syair lagu-lagu itu dan dibagikan kepada.....(selengkapnya baca Harian Kompas, Senin 30 Mei 2011, halaman 4)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.