Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malam Ini SBY Panggil DPP ke Cikeas

Kompas.com - 28/05/2011, 21:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat internal Partai Demokrat yang berjalan singkat kurang lebih 30 menit malam ini, Sabtu (28/05/2011) tampaknya masih akan terus berlanjut. Menurut Juru Bicara Partai Demokrat Andi Nurpati, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengundang sejumlah anggota ke Cikeas malam ini juga.

Dalam pertemuan tersebut juga akan dibahas mengenai laporan pertemuan rapat dan juga pesan singkat yang mengatasnamakan Nazaruddin tentang kebobrokan sejumlah anggota partai itu. "Saya kira biasa melaporkan hsil pertemuan malam ini. Terkait dengan munculnya yang tadi itu (sms Nazaruddin). Sehingga bagaimana tindak lanjutnya. Tadi Ketua Umum (Anas Urbaningrum) menugaskan beberapa orang ke sana, diantaranya petugas harian dan beberapa divisi departemen yang juga diminta kesana. Termasuk divisi hukum," ujar Andi Nurpati kepada wartawan usai menghadiri rapat internal, Sabtu.

Hal yang sama juga diungkapkan Sutan Bathoegana menurutnya rapat internal berlangsung lebih singkat karena mereka harus mendatangi Cikeas malam ini juga. "Rapatnya singkat, karena kita sebagian dipanggil ke Cikeas malam ini," kata Sutan. Ketika dikonfirmasi seputar pesan singkat atas nama Nazaruddin langsung ditepis oleh keduanya.

Menurut keduanya sms tersebut hanya fitnah belaka. "Itu dianggap serangan pihak luar kepada Demokrat. Itu adalah fitnah. Diragukan. Segera akan dilaporkan ke Dewan Pembina," tukas Andi.

Seperti yang diketahui, hari ini sebuah pesan singkat elektronik atas nama anggota Nazaruddin beredar di kalangan wartawan hari ini, Sabtu (28/05/2011). Pesan itu menggunakan nomor dengan kode Singapura yaitu +6584393xxx. Orang yang mengaku Muhammad Nazaruddin tersebut menyatakan akan membalas dendamnya dari Singapura, karena merasa dikorbankan oleh Partai Demokrat.

Ini merupakan pesan singkat "Nazaruddin" tersebut : "Demi Allah, Saya M Nazaruddin telah dijebak, dikorbankan dan difitnah. Karakter, karier, masa depan saya dihancurkan. Dari Singapore saya akan membalas. Saya akan bongkar Mega korupsi Bank Century, korupsi Andi Malaranggeng dalam Wisma Atlit, Manipulasi data IT 18 juta suara dalam Pemilu oleh Anas Urbaningrum dan Andi Nurpati. Mohon doa dan dukungan. Wasallam"

Isi pesan singkat ini juga berisi kalimat vulgar tentang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang tidak pantas untuk disampaikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com