Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Gelar Rapat Internal Mendadak

Kompas.com - 28/05/2011, 17:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengungkapkan, partainya akan mengadakan rapat internal, Sabtu (28/5/2011) malam. Ruhut, yang baru dihubungi untuk mengikuti rapat tersebut, Sabtu siang, menyatakan belum mengetahui hal apa saja yang akan dibahas dalam rapat tersebut.

"Mendadak sekali, aku baru dihubungi tadi. Tapi aku kan di Balikpapan, jadi enggak bisa ikut rapatnya," ujar Ruhut saat dihubungi Kompas.com, Sabtu.

Menurut Ruhut, rapat akan dihadiri Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum bersama unsur sekretariat jenderal, bendahara, dan para anggota Partai Demokrat. "Pak SBY enggak ada, Dewan Kehormatan dan Dewan Pembina juga tidak hadir," jelasnya.

Hari ini sebuah pesan singkat elektronik tersebar di kalangan wartawan yang mengatasnamakan Nazaruddin dengan nomor Singapura +6584393xxx. Terlihat dari pesan itu, Nazaruddin ingin membalas dendam kepada Partai Demokrat yang dinilai hanya mengorbankan dirinya terhadap berbagai kasus yang melibatkannya.

Meskipun demikian, belum diketahui apakah benar pesan dikirim langsung oleh Nazaruddin yang memang dikabarkan berada di Singapura sejak Senin (23/5/2011). Isi pesan tersebut menyatakan sebagai berikut: "Demi Allah, Saya M Nazaruddin telah dijebak, dikorbankan dan difitnah. Karakter, karier, masa depan saya dihancurkan. Dari Singapore saya akan membalas. Saya akan bongkar Mega korupsi Bank Century, korupsi Andi Mallaranggeng dalam Wisma Atlet, Manipulasi data IT 18 juta suara dalam Pemilu oleh Anas Urbaningrum dan Andi Nurpati. Mohon doa dan dukungan. Wasallam".

Apakah rapat internal akan membahas perihal SMS tersebut? "Aku enggak tahu nanti rapatnya tentang apa. Kalau soal SMS itu, enggak bener. Jangan percaya," kata Ruhut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com