Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud Tak Merasa Dilecehkan Ruhut

Kompas.com - 25/05/2011, 14:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengaku tak merasa dilecehkan secara personal oleh politisi Partai Demokrat Ruhut Poltak Sitompul terkait almamaternya. Alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) ini mengaku tak ingin membangga-banggakan almamaternya.

"Saya tak ingin dan tak suka menyebutkan (almamater) karena itu terlalu mewah," kata Mahfud kepada para wartawan di Gedung MK, Jakarta, Rabu (25/5/2011).

Sebelumnya, pada acara Jakarta Lawyer's Club di tvOne, Selasa (24/5/2011) malam, Ruhut sempat mempertanyakan almamater Mahfud. Selama ini, Mahfud disebut sebagai Guru Besar Universitas Islam Indonesia (UII). Sejak menyatakan bahwa mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin menyuap Sekjen MK Janedri M Gaffar, Ruhut kerap bersikap sengit terhadap Mahfud.

"Saya ini lulusan Unpad (Universitas Padjadjaran)," kata Ruhut.

Akibat kejadian ini, sejumlah mahasiswa UGM mendatangi Mahfud hari ini. Para mahasiswa ini menilai Ruhut telah melecehkan almamater UGM. Bahkan, kata Mahfud, ada beberapa mahasiswa yang berniat mengajukan tuntutan hukum kepada Ruhut.

"Masak UGM mau dibandingkan dengan universitas lain, yang orang tahu universitas lain itu tidak lebih bagus juga kalau dibandingkan UGM," kata Mahfud.

"Jadi, saya anggap dia itu melecehkan UGM," tambah Mahfud.

Mahfud mengaku para mahasiswanya protes mengapa dirinya tak pernah menyebutkan secara terbuka bahwa dirinya lulusan UGM. Padahal, Mahfud menyelesaikan studi S-1, S-2, dan S3-nya di UGM. Tak hanya itu, Mahfud juga menjadi guru besar di salah satu kampus ternama di Indonesia tersebut.

Terkait protes ini, Mahfud hanya mengatakan bahwa medialah yang memberikan atribut Guru Besar UII. Akhirnya, nama Mahfud melekat dengan UII.

"Saya sendiri lebih suka menyebut lulusan Air Langgar. Air yang di sampingnya banyak surau. Langgar itu pondok pesantren," imbuh Mahfud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

    KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

    Nasional
    Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

    Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

    Nasional
    Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

    Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

    Nasional
    Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

    Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

    Nasional
    Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

    Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

    Nasional
    Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

    Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

    Nasional
    Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

    Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

    Nasional
    Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

    Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

    Nasional
    TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

    TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

    Nasional
    Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

    Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

    Nasional
    Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

    Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

    Nasional
    Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

    Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

    Nasional
    TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

    TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

    Nasional
    Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

    Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

    Nasional
    Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

    Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com