Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Poltak Kaget, Suaminya Meninggal

Kompas.com - 24/05/2011, 15:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Istri Poltak Sitorus (68), Truciana Pasaribu, terkejut mendengar suaminya meninggal pada pagi ini di Rumah Tahanan Cipinang, Blok Tipikor, Jakarta Timur (Jaktim). "Saya dengar berita dari teman-teman di dalam (Rutan Cipinang) sekitar jam setengah sembilan," kata Truciana.

Truciana Pasaribu tiba di Rumah Sakit Polri Sukanto, Kramatjati, Jaktim, Selasa (24/5/2011) pada pukul 12.00 WIB, dengan menggunakan taksi. Dia turun dari taksi tepat di depan kamar jenazah.

Truciana mengatakan, saat menerima kabar, ia sedang siap-siap berangkat mengajar. Seusai melihat jenazah suaminya, kedua mata Truciana bengkak karena menangis. Menurut dia, suaminya tak pernah mengeluh sakit dan tampak sehat.

"Saya tidak merasa tanda apa-apa. Suami saya tidak memiliki riwayat sakit jantung. Ia hanya menderita asam urat," kata Truciana.

Justru karena menderita asam urat, kata sang istri, Poltak sangat menjaga makanan yang dimakan dan rajin berolahraga. "Selama di Rutan, dia rajin berolahraga dan menyiram tanaman," tutur Truciana.

Ia menduga, suaminya kelelahan karena menjalani sidang setiap hari Senin dan Kamis. "Saya belum siap ditinggal selamanya," kata Truciana. Ia lebih siap menerima vonis penjara terhadap suaminya.

Truciana setiap Kamis dan Sabtu menjenguk suaminya. Dua hari sekali mereka berkomunikasi lewat telepon. Poltak, kata Truciana, selama terjerat kasus selalu menguatkan hidup keluarganya.

Sampai sore ini, keluarga besar Poltak dan istri silih berganti berdatangan untuk menengok jenazah. Namun, mereka tak bisa lama-lama di kamar jenazah itu karena bau yang menyengat.

Poltak, anggota DPR Komisi Anggaran dari Fraksi PDI-P, meninggal di Rutan Cipinang, Blok Tipikor, Selasa (24/5/2011) pukul 08.00-09.00. Ia didakwa terlibat kasus cek perjalanan terkait pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Gultom.

Poltak meninggal saat sedang bermain tenis meja. Ia kemudian dibawa ke poliklinik Rutan. Di poliklinik, ia didapati sudah meninggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

Nasional
PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

Nasional
Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Nasional
AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward” Pilkada di Depan Mata

AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward” Pilkada di Depan Mata

Nasional
Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Nasional
Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Nasional
Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

Nasional
Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Nasional
Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Nasional
Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Nasional
Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Tanpa Melupakan Catatan di MK

Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Tanpa Melupakan Catatan di MK

Nasional
Jokowi Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden-Wapres Terpilih

Jokowi Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
Ajak Rekonsiliasi, AHY Minta Pihak yang Belum Puas Hasil Pilpres Tak Korbankan Rakyat

Ajak Rekonsiliasi, AHY Minta Pihak yang Belum Puas Hasil Pilpres Tak Korbankan Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com