Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Periksa Eks Kuasa Hukum Rosa

Kompas.com - 23/05/2011, 13:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Kamaruddin Simanjuntak, mantan kuasa hukum tersangka kasus dugaan suap proyek wisma atlet SEA Games di Palembang, Mindo Rosalina Manulang. KPK memeriksa Kamaruddin sebagai saksi untuk Rosa dalam kasus tersebut.

"Saya dipanggil sebagai saksi oleh penyidik KPK untuk mantan klien saya (Rosa). Dugaan saya mungkin karena banyaknya pernyataan dari pengacara barunya itu," ujar Kamaruddin yang mengenakan kemeja bermotif garis biru kepada wartawan di Gedung KPK, Jakarta.

Kamaruddin menambahkan, dalam pemeriksaan nanti dia juga akan mengklarifikasi pemberitaan yang menyebutkan dirinya melakukan setting-an saat membela Rosa dalam kasus tersebut. Selain itu, dia juga akan mengklarifikasi perkataan Rosa yang menyebutkan dirinya pernah meminta uang sebesar Rp 5 miliar.

"Dan ini saya katakan, saya tidak pernah menerima satu rupiah pun dari dia (Rosa). Jika ada yang bisa membuktikan hal itu, setiap satu rupiah saya ganti Rp 100 juta nanti," tukas Kamaruddin.

Saat menjadi pengacara Rosa, Kamaruddin mengungkapkan pernyataan yang memicu dugaan keterlibatan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin dalam kasus suap yang juga menjerat Sesmenpora Wafid Muharam ini. Belakangan, nama politisi Partai Demokrat lainnya, yakni Angelina Sondakh, juga disebut-sebut terlibat.

Rosa membantah semua pernyataan Kamaruddin. Ia justru menuding balik Kamaruddin. Pengakuan Rosa, Kamaruddin menjanjikan dirinya bisa bebas jika mengikuti arahan Kamaruddin untuk menghancurkan Partai Demokrat. Kamaruddin, kata Rosa, juga meminta uang Rp 5 miliar kepadanya. Mantan Direktur Marketing PT Anak Negeri itu juga mengatakan bahwa semua informasi terkait keterlibatan Nazaruddin hanyalah rekayasa Kamaruddin. Setelah polemik semakin memanas, Rosa memutuskan mencabut surat kuasanya terhadap Kamaruddin dan mengganti dengan pengacara baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

    Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

    Nasional
    Logo dan Tema Hardiknas 2024

    Logo dan Tema Hardiknas 2024

    Nasional
    Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

    Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

    Nasional
    PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

    PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

    Nasional
    Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Nasional
    BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

    BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

    Nasional
    Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

    Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

    Nasional
    GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

    GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

    Nasional
    Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

    Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

    Nasional
    Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

    Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

    Nasional
    Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

    Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

    Nasional
    Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

    Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

    Nasional
    5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

    5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

    Nasional
    Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

    Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

    Nasional
    Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

    Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com