Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi Golkar Banggakan Orde Baru

Kompas.com - 19/05/2011, 22:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Golkar, Bambang Soesatyo, membenarkan dan mengakui bahwa sudah sewajarnya masyarakat merasa lebih nyaman dengan Orde Baru.

Hal ini disebabkan masyarakat kecewa, ternyata di Orde Reformasi hanya memberi janji, tetapi tidak memberikan yang lebih baik daripada Orde Baru.

Hal ini diungkapkan untuk menanggapi hasil survei Indo Barometer yang menyatakan persentase dari 1.200 responden survei itu lebih memilih Orde Baru dan era kepemimpinan Soeharto.

"Ini sebenarnya akumulasi kekecewaan masyarakat terhadap kepemimpinan yang ada saat ini. Ada beberapa kekeliruan yang dirasakan masyarakat terjadi setelah Orde Reformasi," ujar Bambang Soesatyo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (19/5/2011).

Kekeliruan tersebut, di antaranya, mengenai pemilihan menteri-menteri dalam era SBY yang dinilai tidak berdasarkan kemampuan ataupun keahlian di bidangnya dan dilihat sesuai dengan suku dari orang-orang yang terpilih.

"Ketika zaman Pak Harto, menterinya jauh lebih berkualitas. Jauh sekali. Kalau zaman Reformasi, dipilih karena jasa terhadap orang yang mendukung partai, juga dari sukunya. Seperti Mari Pangestu untuk mewakili dari teman-temannya Mari. Jadinya ia (Mari) lebih pro para leluhurnya, kita sudah paham itu," imbuhnya.

Menurutnya, saat zaman Soeharto, untuk memilih seorang menteri diperlukan seleksi yang ketat. Bukan sekadar disorot televisi, melainkan dipanggil dan ditawari menjadi menteri seperti yang terjadi di Orde Reformasi.

"Zaman ini, menteri enggak mengerti bidangnya sendiri. Dulu pemilihan menteri bukan sekadar basa-basi, disorot TV saja. Ada seleksi yang ketat," katanya.

Tak lupa juga ia menyindir bahwa kebebasan pers yang telah dimaklumkan sejak zaman Reformasi sebenarnya bertujuan untuk pencitraan diri semata dengan dalih demokrasi.

"Masyarakat itu tahu memiliki pemimpin, tapi tidak merasa dipimpin. Itu yang menjadi pertanyaan. Kalau soal kebebasan pers itu ya karena tabiat pemimpinnya suka menjaga pencitraan," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com