JAKARTA, KOMPAS.com — Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Hermawan Sulistyo, mempertanyakan hasil survei nasional Indo Barometer yang menyatakan bahwa almarhum mantan Presiden Soeharto merupakan presiden yang paling disukai masyarakat Indonesia dan dianggap sebagai presiden paling berhasil. Menurut Hermawan, seharusnya survei itu dilakukan terhadap responden yang mengalami masa pemerintahan Soeharto.
"Kalau respondennya di atas 17 tahun, tetapi hanya usia 17 sama 18 tahun ya sama saja. Tanyanya itu seharusnya kepada yang di atas 50 tahun. Usia 50 tahun awal pun enggak semua tahu soal zaman Soeharto. 50 tahun ke atas seharusnya. Kita-kita ini yang sudah mengalami di zaman (Soeharto) itu. Tembok punya kuping, habis ngomong gini, besoknya kita ditangkap, digebukin. Kalau yang (usia) 17 tahun ke atas enggak merasakan yang seperti itu," ujar Hermawan Sulistyo seusai menghadiri sebuah seminar di Universitas Paramadina, Rabu (18/5/2011).
Menurutnya, sejak zaman Soeharto, Indonesia justru seperti lomba lari mundur karena korupsi. Apalagi, menurut Hermawan, para koruptor era Soeharto sampai saat ini masih bebas dan mendekati partai-partai politik. "Saya tidak mau menyebutkan namanya, tetapi mereka masih ada sampai sekarang. Dulunya pada keluar negeri setelah melakukan korupsi. Sekarang kembali lagi, yang dulu konglomerat-konglomerat zaman Soeharto tetap kaya. Republik ini republik klepto, reformasi enggak ada kalau tidak ada zaman kami dulu, digundulin, digebukin, tidak akan ada zaman Reformasi saat ini," imbuhnya.
Survei Indo Barometer yang dirilis pada hari Minggu (15/5/2011) merupakan salah satu bagian dari hasil survei tingkat nasional bertajuk "Evaluasi 13 Tahun Reformasi dan 18 Bulan Pemerintahan SBY-Boediono", yang dilaksanakan pada 25 April-4 Mei 2011. Dari survei yang melibatkan 1.200 orang tersebut, sebesar 36,5 persen responden memilih almarhum mantan Presiden Soeharto sebagai presiden yang paling disukai. Selanjutnya, 20,9 persen memilih Presiden Susilo Bambang Yudhoyono; 9,8 persen memilih almarhum mantan Presiden Soekarno; 9,2 persen memilih mantan Presiden Megawati Soekarnoputri; 4,4 persen memilih BJ Habibie; dan 4,3 persen memilih almarhum mantan Presiden Abdurrahman Wahid.
Selain itu, Indo Barometer juga menggali persepsi publik mengenai presiden yang paling berhasil. Lagi-lagi, almarhum mantan Presiden Soeharto dipersepsikan sebagai presiden paling berhasil. Sebanyak 40,5 persen responden mempersepsikan Soeharto sebagai pemimpin yang paling berhasil. Selanjutnya, 21,9 persen memilih Presiden Yudhoyono; 8,9 persen memilih almarhum mantan Presiden Soekarno; 6,5 persen memilih mantan Presiden Megawati Soekarnoputri; 2,0 persen memilih mantan Presiden BJ Habibie; dan 1,8 persen memilih almarhum mantan Presiden Abdurrahman Wahid.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.