Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Setuju Apa Pun Evaluasi PU

Kompas.com - 12/05/2011, 21:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR, Setya Novanto, mengatakan, pihaknya akan menyetujui apa pun hasil evaluasi Kementerian Pekerjaan Umum terkait pembangunan gedung baru DPR yang masih menjadi polemik saat ini. Menurut dia, pihaknya sudah memercayakan hal itu dengan instansi terkait, yakni Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR dan Kementerian PU sendiri.

"Kalau memang evaluasi itu betul-betul layak dan bisa sesuai dengan standar yang diberikan oleh PU, karena semua sudah percaya dengan PU, tentunya kami akan setuju dan bisa mengikuti bersama," ujar Novanto kepada wartawan seusai mengikuti acara "Bersama Bangkitkan Usaha Kecil, dari Aceh sampai Papua" di Jakarta, Kamis (12/5/2011).

Setya Novanto menambahkan, pemangkasan biaya pembangunan gedung baru tersebut merupakan upaya memberikan ruang-ruang yang lebih baik bagi masyarakat. Namun, ia tetap mengatakan bahwa pembangunan tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan bagi para anggota DPR nantinya.

"Angkanya sudah kami ikuti, dan segala fasilitas-fasilitas yang dihebohkan itu, seperti kolam renang, dan sebagainya, sudah dibuang. Hanya memang kita menyadari bahwa kebutuhan kita bekerja itu juga menjadi hal yang penting. Tapi, semoga semuanya bisa diikuti dengan sebaik-baiknya," ujarnya.

Seperti diketahui, setelah rapat pimpinan DPR dan pimpinan fraksi memutuskan melanjutkan pembangunan gedung baru awal April lalu, polemik tentang gedung wakil rakyat ini terus berlanjut. Setelah sejumlah gugatan dilayangkan ke pengadilan, DPR akhirnya menyatakan akan melakukan evaluasi dan penghitungan ulang dengan bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum.

Pada Rabu (11/5/2011) kemarin, Kepala Biro Pemeliharaan Bangunan dan Instalasi Setjen DPR Sumirat mengatakan, pihaknya sudah menerima hasil evaluasi dari Kementerian PU. Ia mengatakan, hasil tersebut nantinya akan diteruskan ke rapat BURT yang direncanakan pekan depan.

"Surat sudah kami terima kemarin sore. Senin nanti mungkin ada rapat BURT," kata Sumirat di Gedung DPR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

    Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

    Nasional
    KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

    KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

    Nasional
    Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

    Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

    Nasional
    Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

    Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

    Nasional
    Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

    Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

    Nasional
    Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

    Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

    Nasional
    Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

    Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

    Nasional
    DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

    DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

    Nasional
    Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

    Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

    Nasional
    KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

    KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

    Nasional
    Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

    Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

    Nasional
    Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

    Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

    Nasional
    DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

    DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

    Nasional
    Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

    Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

    Nasional
    Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

    Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com