Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agus: Rosa Curhat, Dana Itu untuk DPR

Kompas.com - 09/05/2011, 20:43 WIB
EditorInggried

JAKARTA, KOMPAS.com — Tersangka kasus dugaan suap cek perjalanan pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia 2004, Agus Condro, mengungkapkan, ia pernah mendengar "curhat" Mindo Rosaline Manullang, tersangka dugaan suap pembangunan wisma atlet SEA Games, saat mendekam di tahanan Polda Metro Jaya bersama dirinya. Menurut dia, Rosa bercerita bahwa ada dana yang mengalir ke anggota DPR terkait pembangunan wisma atlet. Rosa, menurut Agus, juga menyebutkan ada anggota DPR yang menjadi koordinator penerimaan dana tersebut.

"Dia (Rosa) bilang, (dana) ini untuk dikasih ke gedung sebelah. Untuk memuluskan sesuatu hal. Setelah saya tanya, gedung sebelah itu ternyata Gedung DPR," kata Agus di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (9/5/2011).

Agus menuturkan, Rosa bercerita bahwa ada permintaan di DPR agar mempercepat turunnya anggaran. Namun, Agus tidak mengetahui persis anggaran yang dimaksud. "Rosa itu cerita ada permintaan di gedung sebelah supaya mepercepat turunnya anggran. Wong ada koordinatornya," ujarnya.

Dalam perbincangan santai antartahanan selama menunggu pembesuk itu, lanjutnya, Rosa juga menyebut sejumlah nama anggota DPR yang menjadi koordinator penerimaan dana. Namun, Agus enggan menyampaikan siapa saja yang disebut Rosa.

"Nama, memang nama teman saya. Masak saya sebut nama (nya)?" kata Agus.

Perbincangan itu, ujar Agus, juga melibatkan Daniel Sinambela dan tersangka dugaan suap wisma atlet lainnya, yakni Mohamad El Idris.

Seperti yang diberitakan Majalah Tempo, Rosa bercerita kepada Daniel dan Agus Condro tentang anggota koordinator yang menerima sejumlah dana dari PT Duta Graha Indah yang menjadi pemenang proyek pembangunan wisma atlet. Tempo menyebutkan, anggota komisi X DPR asal Fraksi Partai Demokrat, Angelina Sondakh, dan anggota komisi X asal Fraksi PDI Perjuangan, Wayan Kortes, menerima bagian terkait perannya sebagai koordinator untuk mengamankan proyek senilai Rp 191 miliar itu.

Ketika ditanya terkait nama Angelina, Agus mengatakan, bahwa Rosa tidak menyebut nama mantan Putri Indonesia itu dalam curhatannya.

"Enggak nyebut, cuma Nazaruddin (sebagai atasannya) sama teman DPR saya," ungkap Agus.

Nama-nama koordinator penerimaan dana tersebut, kata Agus, diketahui Rosa dari Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam. Kasus dugaan suap cek perjalanan berawal dari tertangkapnya Wafid Muharam sesaat setelah diduga menerima cek senilai Rp 3,2 miliar dari petinggi PT Duta Graha Indah, Mohamad El Idris. Rosa yang juga tertangkap bersama keduanya diduga berperan sebagai mediator.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Terkini Lainnya

Aldi Taher, Fenomena Kelelahan Demokrasi?

Aldi Taher, Fenomena Kelelahan Demokrasi?

Nasional
Lagu 'Jarji Jarbeh' Warnai Rangkaian Rakernas PDI-P di Hari Kedua

Lagu 'Jarji Jarbeh' Warnai Rangkaian Rakernas PDI-P di Hari Kedua

Nasional
Anies Buntu! Siapa Beruntung?

Anies Buntu! Siapa Beruntung?

Nasional
Blunder Prabowo Usul Proposal Damai Ukraina-Rusia, Dinilai Gagasan Aneh dan Buruk

Blunder Prabowo Usul Proposal Damai Ukraina-Rusia, Dinilai Gagasan Aneh dan Buruk

Nasional
Tiga Alasan Koalisi Perubahan yang Usung Anies Capres Rawan Goyah…

Tiga Alasan Koalisi Perubahan yang Usung Anies Capres Rawan Goyah…

Nasional
Sampaikan Eksepsi, Kubu Dody Martimbang Nilai Dakwaan KPK Prematur

Sampaikan Eksepsi, Kubu Dody Martimbang Nilai Dakwaan KPK Prematur

Nasional
[POPULER NASIONAL] Elektabilitas Anies Turun Buat Demokrat Gelisah | Koalisi Perubahan Telat Panas

[POPULER NASIONAL] Elektabilitas Anies Turun Buat Demokrat Gelisah | Koalisi Perubahan Telat Panas

Nasional
Tanggal 10 Juni Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Juni Memperingati Hari Apa?

Nasional
Azwar Anas: Seluruh Kader Jemput Bola, Tak Menunggu Penanganan Kemiskinan dari Pemerintah

Azwar Anas: Seluruh Kader Jemput Bola, Tak Menunggu Penanganan Kemiskinan dari Pemerintah

Nasional
Jika PK Moeldoko Diterima, AHY: Penguasa 'Abuse of Power' untuk Habisi Lawan Politik

Jika PK Moeldoko Diterima, AHY: Penguasa "Abuse of Power" untuk Habisi Lawan Politik

Nasional
Update 7 Juni 2023: Kasus Covid-19 Bertambah 247 dalam Sehari, Totalnya Jadi 6.809.377

Update 7 Juni 2023: Kasus Covid-19 Bertambah 247 dalam Sehari, Totalnya Jadi 6.809.377

Nasional
Gerindra Bela Prabowo Usai Proposal Perdamaian Rusia-Ukraina Ditolak

Gerindra Bela Prabowo Usai Proposal Perdamaian Rusia-Ukraina Ditolak

Nasional
Wapres Minta Maskapai Hindari Delay, Ingatkan Banyak Calon Jemaah Haji Lansia

Wapres Minta Maskapai Hindari Delay, Ingatkan Banyak Calon Jemaah Haji Lansia

Nasional
KPK Duga Andhi Pramono Sembunyikan aset di Rumah Mertua di Batam

KPK Duga Andhi Pramono Sembunyikan aset di Rumah Mertua di Batam

Nasional
WN Kanada Buronan Interpol Mengaku Diperas Polisi, Mabes Polri: Belum Ada Bukti

WN Kanada Buronan Interpol Mengaku Diperas Polisi, Mabes Polri: Belum Ada Bukti

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com