JAKARTA, KOMPAS.com — Perang melawan jaringan terorisme internasional kini memasuki babak baru. Terbunuhnya pucuk pimpinan Al Qaeda, Osama bin Laden, seolah memberikan harapan baru bagi masyarakat bahwa jaringan terorisme bukanlah hal yang mustahil untuk dibasmi.
Survei opini publik menunjukkan, meski tidak mendukung aksi-aksi teror yang kerap dilakukan Osama, sebagian besar responden juga tidak menyetujui langkah Amerika Serikat membunuh pucuk pimpinan Al Qaeda itu di Pakistan. Mayoritas responden berpendapat terbunuhnya Osama dikhawatirkan akan meningkatkan aksi teror balas dendam di seluruh dunia.
Berbagai aksi teror Osama melalui jejaring Al Qaeda satu dekade ini seolah menjadi mitos perlawanan dunia Islam terhadap dunia Barat. Terkait dengan sejumlah peledakan bom di Indonesia, Osama menjadi wacana perdebatan publik di Indonesia.
Keyakinan publik terbelah. Sekitar 42,5 persen meyakini bahwa pelaku pengeboman di Indonesia terkait dengan gerakan Osama dan Al Qaeda. Makin tinggi tingkat pendidikan responden cenderung semakin meyakini. Namun, tidak sedikit yang menyangsikan. Sebanyak 33,5 persen lainnya mengaku... (Selengkapnya baca Harian Kompas, Senin 9 Mei 2011, halaman 5)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.