Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IDI Dorong Implementasi Jaminan Sosial

Kompas.com - 06/05/2011, 08:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam pertemuan dengan Wakil Presiden Boediono, Ikatan Dokter Indonesia mendorong implementasi Sistem Jaminan Sosial Nasional.

Meskipun demikian, Wapres menyatakan bahwa pemerintah terus berupaya menerapkan Sistem Jaminan Sosial Nasional secara hati-hati. Namun, untuk mendapatkan sistem yang terbaik, Wapres belum bisa menjanjikan secepatnya.

"Beliau (Wapres) sampaikan, mari kita mencari sistem yang terbaik," kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prijo Sidipratomo, mengutip pernyataan Wapres Boediono, sesuai bersama pengurus IDI lainnya menemui Wapres di Jakarta, Kamis (5/5/2011).

Dalam pertemuan itu, kata Prijo, IDI mendorong pemerintah segera mengimplementasikan Sistem Jaminan Sosial Nasional mengingat seriusnya persoalan-persoalan kesehatan yang akan dialami Indonesia ke depan.

Juru Bicara Wapres Yopie Hidayat menyatakan, pemerintah saat ini tengah menyusun daftar inventarisasi masalah (DIM) untuk membahas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Penyusunan DIM itu akan mencakup pengaturan dan penetapan BPJS, seperti yang diminta DPR.

Jatim mendukung

Di Surabaya, Gubernur Jawa Timur Soekarwo mendukung percepatan proses dan pengesahan RUU BPJS. Bahkan, ia juga mendukung amandemen Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja.

Dukungan Pemerintah Provinsi Jatim terungkap dalam surat gubernur kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tertanggal 4 Mei 2011 dengan nomor 560/5766/031/2011, yang ditandatangani Soekarwo.

Surat tersebut disampaikan 20 orang perwakilan Pemerintah Provinsi Jatim dan DPRD Jatim bersama sejumlah anggota Komite Aksi Jaminan Sosial Jawa Timur di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta. Rombongan diterima anggota staf Sekretaris Kabinet, Agung, beserta anggota staf lainnya.

Secara terpisah, dalam keterangan pers yang digelar KAJS, Koordinator KAJS Bekasi Nyumarno dan Baris Silitonga menyatakan, dibandingkan dengan negara-negara di ASEAN, Indonesia jauh tertinggal dalam soal jaminan sosial. (HAM/WHY/HAR)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com