Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Pepi Mengirim Bom karena Benci

Kompas.com - 04/05/2011, 18:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Ansyaad Mbai mengungkap alasan tersangka otak teror bom Pepi Fernando di Jakarta, Rabu (4/5/2011), menebar teror. Ia mengatakan, dirinya sempat berbincang langsung dengan tersangka. Dalam perbincangan tersebut, Pepi menceritakan mengenai alasan-alasannya melakukan rangkaian teror bom buku beberapa waktu lalu.

Dalam kasus bom buku yang ditujukan kepada aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL), Ulil Abshar Abdalla, kisah Ansyaad, karena Pepi mempunyai keyakinan bahwa JIL adalah gerakan yang menyimpang dari Islam. Pepi juga menganggap semua tokoh nasional yang berpandangan moderat merupakan bagian dari JIL.

"Pepi berkeyakinan bahwa gerakan-gerakan pruralisme agama adalah bentuk dari gerakan pemurtadan nasional. Nah, kenapa ditujukan kepada Ulil? Karena Ulil bilang kebenaran itu ada di semua agama," ujar Ansyaad kepada wartawan mengutip pernyataan Pepi.

Sementara itu, mengenai alasan pengiriman bom buku kepada Kepala Badan Narkotika Nasional Gories Mere, menurut Pepi, karena Gories merupakan pimpinan Densus 88 Antiteror yang pernah menangkap teroris-teroris di Indonesia. Lalu, bom buku kepada Japto Soerjosoemono dan Ahmad Dhani, itu dilakukan karena Pepi menggangap bahwa kedua orang tersebut adalah Yahudi.

Sementara mengenai bom Serpong, lanjut Ansyaad, karena saat itu Pepi ingin mengetahui kekuatan daya ledak bomnya. Pepi saat itu penasaran apakah dinding saluran pipa gas bisa menahan ledakan bom rakitannya.

"Dia ingin mengetes saja pipa itu bisa meledak atau tidak karena dia pikir kalau dinding saluran pipa gas itu tidak bisa menahan ledakan, berarti bom itu bisa juga digunakan untuk menghancurkan gedung," pungkas Ansyaad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

    Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

    Nasional
    TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

    TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

    Nasional
    Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

    Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

    Nasional
    Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

    Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

    Nasional
    TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

    TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

    Nasional
    Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

    Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

    Nasional
    Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

    Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

    Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

    Nasional
    Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

    Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

    Nasional
    Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

    Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

    Nasional
    Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

    Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

    Nasional
    Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

    Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

    Nasional
    Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

    Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

    Nasional
    Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

    Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

    Nasional
    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com