Syukur, Bali Bebas dari NII!

DENPASAR, KOMPAS.com - Hilangnya mahasiswa di berbagai daerah yang diduga menjadi korban penculikan komunitas yang disebut-sebut bernama Negara Islam Indonesia (NII) sampai saat ini masih menjadi perhatian publik.

Bersyukur, pergerakan NII hingga saat ini belum sampai ke Pulau Dewata Bali. Hal itu sesuai dengan hasil pengamatan Polda Bali. "Alhamdulillah sampai sekarang kita belum memantau itu. Kalau ada indikasi tentu ada informasi, dan akan kita sampaikan kepada teman-teman," jelas Kepala bidang Humas Polda Bali Kombes Hariadi di Mapolda Bali, Rabu (4/5/2011).

Sementara, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bali sampai kini juga masih belum menemukan kasus mahasiswa yang hilang terkait pergerakan NII. Ketua HMI Cabang Denpasar, Irwan Sugito mengaku beberapa kali pertemuan terbuka dengan organisasi mahasiswa lainnya ada oknum mahasiswa yang membawa paham menyimpang, namun belum bisa disimpulkan sebagai anggota NII.

"Ada indikasi seperti itu tapi tidak terlalu banyak, satu dua aja," kata Irwan Sugito, saat ditemui di Denpasar.

Namun, HMI telah membentengi diri dengan menyampaikan kepada anggotanya bahwa Pancasila tetap menjadi ideologi bangsa kita.  "Untuk membentengi ya kita yakini bahwa tidak ada Negara dalam Negara dan hal yang mustahil NII mewujudkan keinginannya untuk membentuk Negara. Kita yakin bahwa Pancasila sebagai landasan ideoleogi bangsa kita," tegas Irwan.