Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pengusaha Lain Sumbang Dana Talangan

Kompas.com - 03/05/2011, 21:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kuasa hukum Wafid Muharam, tersangka dugaan suap terkait pembangunan wisma atlet SEA Games, Erman Umar, mengungkapkan, dana talangan untuk operasional SEA Games yang diberikan kepada Wafid tidak hanya berasal dari petinggi PT Duta Graha Indah, Mohamad El Idris, yang juga menjadi tersangka dalam kasus itu. Menurut dia, ada pengusaha-pengusaha lain yang turut memberi dana talangan untuk pelaksanaan SEA Games kepada Sekretaris Menpora itu.

"Ada salah satu pengusaha, Paulus Newoe, pengusaha yang juga memberi dana talangan, yang dananya juga disita," kata Erman di Jakarta, Selasa (3/5/2011).

Pengusaha bernama Paulus itu, katanya, telah bersedia menjadi saksi bagi Wafid. Menurut dia, Wafid sudah lama kenal dengan Paulus. Pengusaha itu juga mengenalkan Wafid kepada Rosa. Erman juga mengatakan, pemberian dana talangan dari pengusaha untuk membiayai kegiatan Kemenpora sebelum dana APBN cair merupakan hal yang biasa. Menurut dia, tidak ada hadiah atau keuntungan khusus yang dijanjikan Kemenpora kepada para pengusaha yang memberikan dana talangan itu.

"Karena itu sifatnya pinjaman, begitu APBN cair, di-reimburse (diganti)," katanya.

Transaksi pinjam-meminjam dana talangan itu, lanjutnya, tercatat di Sesmenpora dan ada tanda terimanya. Seperti diketahui, Wafid Muharam ditetapkan sebagai tersangka bersama dengan pengusaha PT Duta Graha Indah (DGI), Mohamad El Idris, dan wanita yang diduga mediator bernama Mindo Rosaline Manulang. Ketiganya ditangkap di ruangan Wafid, kantor Kemenpora, sesaat setelah diduga bertransaksi suap dengan bukti berupa cek senilai Rp 3,2 miliar.

Terkait hal itu, Erman mengatakan bahwa Wafid tidak mengenal Idris sebelum diperkenalkan Rosa pada malam penangkapan mereka (21/4/2011). Ia juga mengatakan, Wafid mengakui bahwa dirinya meminta bantuan Rosa yang dikenal sebagai seorang pengusaha untuk mencari dana talangan sebesar Rp 6 miliar. Selain kepada Rosa, Wafid, kata Erman, juga meminta kepada pengusaha lain yang dikenalnya, termasuk kepada Paulus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

    Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

    Nasional
    Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

    Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

    Nasional
    Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

    Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

    Nasional
    Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

    Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

    Nasional
    PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

    PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

    Nasional
    Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

    Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

    Nasional
    Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

    Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

    Nasional
    Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

    Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

    Nasional
    PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

    PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

    Nasional
    Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

    Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

    Nasional
    Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

    Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

    Nasional
    Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

    Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

    Nasional
    KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

    KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

    Nasional
    Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

    Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com