Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ke AS, DPR Ingin Belajar Lebih Cerdas

Kompas.com - 02/05/2011, 14:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Rombongan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR berangkat ke Amerika Serikat dan Inggris pada 1-7 Mei untuk belajar dari parlemen setempat. Anggota BURT, Arwani Tomafi, yang tak ikut berangkat, mengatakan, rekan-rekannya ingin mendapatkan perspektif baru untuk menguatkan fungsi Dewan. 

"Melihat secara langsung dan lebih jauh terkait penguatan kelembagaan institusi kedewanan di Amerika Serikat dan Inggris. Jadi, dewan ini akan pergi ke sana. Artinya, semua mekanisme kedewanan akan seperti negara maju," katanya di Gedung DPR, Jakarta, Senin (2/5/2011). 

Politisi PPP ini membantah anggapan yang mengatakan kunjungan ke kedua negara tersebut tidak tepat karena kondisinya berbeda dengan Indonesia. Menurut dia, DPR bukan berkiblat pada negara maju tertentu, tapi pada sistem yang sudah berkembang dengan baik. Parlemen AS dan Inggris dinilai sebagai institusi yang sungguh-sungguh melayani aspirasi rakyat. 

"Bukan berkiblat pada negara maju, pada negara tertentu enggak, tetapi pada sistem sebuah negara yang sudah diakui mempunyai standar yang baku, yang baik terhadap proses tindak lanjut dari aspirasi masyarakat," tambahnya. 

Hal konkret yang akan diterapkan, lanjut Tomafi, kembali pada kinerja anggota Dewan sendiri dalam bekerja sama dan mengawasi pemerintah. Salah satunya, dengan penambahan jumlah tenaga ahli. 

"Perlu dukungan data atau tenaga ahli terkait dengan, misalnya, satu orang anggota duduk di satu komisi dan ada yang merangkap di sebuah badan. Di satu komisi itu rata-rata mereka harus berhadapan raker atau rapat dengar pendapat dengan lima sampai enam kementerian, bahkan lebih," katanya. 

Lebih jauh diungkapkan, dalam waktu dekat, setiap anggota Dewan akan ditetapkan memiliki lima tenaga ahli. Semuanya menjadi tanggung jawab anggaran Dewan. Dengan ditambahnya jumlah tenaga ahli, anggota Dewan diharap makin cerdas dalam memahami proses interaksi dengan pemerintah. Selain itu, diharapkan juga lebih bisa mendengarkan dan menyampaikan aspirasi masyarakat. 

"Sekarang kan dua. Di Amerika bisa sampai puluhan. Kita berharap, nanti teman-teman yang dari kunker di Inggris maupun Amerika menyampaikan hasil kunjungannya ke sana. Apa-apa yang harus atau menjadi hasil kunjungannya," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    PDI-P Masih Gugat KPU ke PTUN, Nusron: Tak Berpengaruh terhadap Hasil Pemilu

    PDI-P Masih Gugat KPU ke PTUN, Nusron: Tak Berpengaruh terhadap Hasil Pemilu

    Nasional
    Kenakan Kemeja Putih, Prabowo-Gibran Tiba di KPU

    Kenakan Kemeja Putih, Prabowo-Gibran Tiba di KPU

    Nasional
    AHY: Demokrat Siap Sukseskan Program dan Kebijakan Prabowo 5 Tahun ke Depan

    AHY: Demokrat Siap Sukseskan Program dan Kebijakan Prabowo 5 Tahun ke Depan

    Nasional
    Penetapan Presiden dan Wapres Terpilih, Prabowo-Gibran Berangkat Bareng ke KPU

    Penetapan Presiden dan Wapres Terpilih, Prabowo-Gibran Berangkat Bareng ke KPU

    Nasional
    Ganjar-Mahfud Absen saat Penetapan Prabowo-Gibran, PAN: Enggak Ngaruh

    Ganjar-Mahfud Absen saat Penetapan Prabowo-Gibran, PAN: Enggak Ngaruh

    Nasional
    Sudirman Said Sebut 'Dissenting Opinion' 3 Hakim MK Jadi Catatan Pengakuan Kejanggalan Pilpres 2024

    Sudirman Said Sebut "Dissenting Opinion" 3 Hakim MK Jadi Catatan Pengakuan Kejanggalan Pilpres 2024

    Nasional
    Pimpinan MPR: Mooryati Soedibyo Sosok Inspiratif Perempuan Indonesia

    Pimpinan MPR: Mooryati Soedibyo Sosok Inspiratif Perempuan Indonesia

    Nasional
    Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Sebagai Pemenang Pilpres 2024

    Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Sebagai Pemenang Pilpres 2024

    Nasional
    AHY: Selamat Pak Prabowo-Gibran, Presiden Terpilih 2024-2029

    AHY: Selamat Pak Prabowo-Gibran, Presiden Terpilih 2024-2029

    Nasional
    Apresiasi Putusan MK, AHY: Kami Tahu Beban dan Tekanan Luar Biasa

    Apresiasi Putusan MK, AHY: Kami Tahu Beban dan Tekanan Luar Biasa

    Nasional
    Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Paparkan Upaya Pemerataan Energi Indonesia

    Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Paparkan Upaya Pemerataan Energi Indonesia

    Nasional
    Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Sudirman Said: Tim yang Kalah Harus Hormati Putusan MK

    Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Sudirman Said: Tim yang Kalah Harus Hormati Putusan MK

    Nasional
    Cuti, AHY Akan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

    Cuti, AHY Akan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

    Nasional
    Persiapkan Leaders’ Retreat, Menlu Singapura Temui Menko Airlangga Bahas Kerja Sama dan Isu Strategis

    Persiapkan Leaders’ Retreat, Menlu Singapura Temui Menko Airlangga Bahas Kerja Sama dan Isu Strategis

    Nasional
    Pesan Terakhir Pria yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Depok, Minta Jasadnya Dikremasi

    Pesan Terakhir Pria yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Depok, Minta Jasadnya Dikremasi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com