Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Penyokong Dana yang Biayai Aksi Pepi

Kompas.com - 02/05/2011, 13:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak kepolisian menduga kuat ada pihak lain yang menyongkong dana kepada kelompok teroris pimpinan Pepi Fernando untuk melakukan aksi teror bom buku dan rencana pengeboman di Serpong, Tangerang. Hal itu didasarkan pada hasil penyelidikan Densus 88 Anti Teror Polri.

"Polisi tidak berhenti pada pernyataan Pepi yang mengaku (kelompoknya) jaringan teroris baru. Kita menduga ada orang yang menjadi atasan Pepi. Sekarang masih kita dalami," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombes Boy Rafli Amar, di situs resmi Polri, Senin ( 2/4/2011 ).

Boy mengatakan, kepada penyidik, Pepi belum terbuka mengenai kegiatannya selama ini termasuk sasaran-sasaran bom yang dirancang kelompoknya. Meski demikian, kata dia, pihaknya akan terus menyelidiki.

Seperti diberitakan, berdasarkan penyelidikan sebelumnya, para anggota kelompok Pepi patungan untuk membiayai kegiatan teror selama ini seperti di Kota Wisata Cibubur, Jalan Puspitek, dekat Gereja Christ Chathedral Serpong, dan empat paket bom buku untuk empat pihak. Polri belum menjelaskan berapa dana yang telah terkumpul.

Mereka membeli bahan-bahan kimia serta berbagai peralatan pembuat bom di pasar gelap. Bahan-bahan itu dirakit oleh empat orang, salah satunya Pepi, menjadi bom buku dan bom tabung. Ciri kelompok mereka yakni melilitkan rangkaian korek api besar di tabung besi. Keahlihan mereka didapat setelah belajar secara otodidak dari buku dan internet.

Kepada penyidik, Pepi mengaku menaruh paket bom di dekat fly over Cawang, Jakarta Timur, pada Agustus 2010 . Namun, ketika disisir oleh Gegana Polri, paket bom yang disebut berdaya ledak tinggi tidak ditemukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

    Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

    Nasional
    Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

    Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

    Nasional
    Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

    Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

    [POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

    Nasional
    Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

    Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

    Nasional
    Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

    Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

    Nasional
    Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

    Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

    Nasional
    Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

    Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

    Nasional
    Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

    Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

    Nasional
    e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

    e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

    Nasional
    Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

    Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

    Nasional
    MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

    MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

    Nasional
    Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

    Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

    Nasional
    4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

    4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com