Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Bom, Tabung Gas Diamankan Gegana

Kompas.com - 02/05/2011, 08:41 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Sebuah tas ransel warna hitam yang diduga berisi rangkaian bom ditemukan Senin (2/5/2011) pagi di Jalan Suryotomo atau di depan Hotel Melia Purosani, Yogyakarta. 

Peristiwa yang menjadi perhatian warga itu terjadi ketika Toha, warga Ledok Ratmakan, menemukan sebuah tas ransel warna hitam yang diletakkan di depan pintu sebuah bengkel di Jalan Suryotomo. Khawatir tas tersebut berisi bom, warga pun melapor kepada polisi.

"Kami takut, jangan-jangan bom, sebab diletakkan begitu saja pada pukul 02.30 dini hari tadi. Kemudian kami laporkan ke polisi," ujar Toha, orang yang pertama kali menemukan tas tersebut.

Sekitar pukul 06.30, tim Gegana Polda DI Yogyakarta datang dan langsung mendeteksi tas hitam tersebut. Arus lalu lintas di Jalan Suryotomo pun macet akibat banyaknya warga yang menyaksikan penyelidikan. Apalagi pendeteksian benda berlangsung sangat hati-hati dan cukup menegangkan.

Untuk memudahkan proses evakuasi benda tersebut, arus lalu lintas di Jalan Suryotomo dialihkan dan ditutup untuk sementara waktu.

Setelah dideteksi dengan alat X-Ray diketahui ada unsur logam di dalam tas ransel. Namun, benda tersebut tidak diurai di lokasi karena berada di pusat kota dan di dekat keramaian. Tas tersebut lalu diamankan dan dibawa ke Markas Brimob Polda DIY untuk diurai.

Sebelum tas itu dibawa, anggota Gegana sempat membukanya dan terlihat bahwa benda di dalam tas adalah tabung gas 3 kilogram. Namun, benda tersebut tetap dibawa ke markas Brimob Polda DIY untuk diketahui isi tas lainnya.

"Untuk sementara yang terlihat di permukaan adalah tabung gas 3 kilogram. Namun, benda tersebut dibawa ke markas untuk diurai," ujar Wakil Kepala Polda DIY Komisaris Besar Tjiptono yang ikut memantau di lokasi.

Tas ransel hitam itu kemudian dimasukkan ke dalam tabung khusus bahan peledak dan dibawa dengan mobil Gegana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com