Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sulsel Tetap Waspadai Bibit NII

Kompas.com - 30/04/2011, 12:51 WIB

MAKASSAR, KOMPAS.com -  Maraknya rekrutmen anggota persiapan Negara Islam Indonesia (NII) di berbagai daerah, cukup meresahkan sejumlah kalangan. Namun  Sulawesi Selatan, hingga saat ini masih dinyatakan steril dari NII.

Hal dikatakan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo usai membuka acara peresmian pusat pelatihan meditasi Arama Maha Buddha di Tanjung Bunga Utara, Makassar, Sabtu ( 30/04/2011).

Menurut Syahrul, sejak maraknya isu gerakan NII melanda kalangan muda kampus, pihaknya telah berkordinasi dengan sejumlah aparat penegak hukum seperti TNI, Polisi dan intelejen daerah untuk mengidentifikasi daerah-daerah basis Islam dan kampus.

"Semua wilayah berpotensi, tapi sejauh indentifikasi kita, belum ada. Masih aman-aman, " kata Syahrul.

Sejauh ini, menurutnya belum ada laporan tentang suatu daerah tertentu yang dicurigai melakukan aktifitas atau ritual yang menyimpang dari ajaran islam.

Meski relatif aman, namun pihaknya terus memantau keadaan dan up date perkembangan melalui perangkat desa, memperketat data kependudukan warga dan memperketat daerah perbatasan dengan provinsi lain.

Upaya memperketat daerah perbatasan adalah efektif mengingat daerah utara Luwu,dulunya merupakan basis sentral Kahar Muzakar yang di kenal pemberontakan Tentara Islam Indonesia dan menyatakan sebagai bagian dari DI/TII Kartosuwiryo yang terkenal di tahun 50-an sampai Kahar Muzakar tertembak mati oleh pasukan TNI tahun 1965.Daerah Luwui menjadi basis perjuangan ditengarai masih tersisa. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com