Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Waspadai Teroris Susupi Mayday

Kompas.com - 30/04/2011, 12:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com  - Pihak Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) mewaspadai peluang terjadi aksi teror saat peringatan Hari Buruh Internasional (Mayday) yang jatuh pada Minggu (1/5).

"Kita persiapkan pengamanan maksimal untuk mengantisipasi aksi teror yang menyusup saat peringatan Hari Buruh," kata Kepala Polda (Kapolda) Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Sutarman di Jakarta, Sabtu.

Namun demikian, Sutarman meyakini pelaku teror tidak akan melakukan aksinya dengan mengorbankan masyarakat yang memiliki tingkat ekonomi menengah ke bawah. Sutarman menyebutkan, kepolisian juga mengantisipasi potensi aksi buruh yang akan disusupi kelompok tidak bertanggung jawab dengan mengusung tema jaminan sosial tenaga kerja dan status pekerja kontrak (outsourching).

Jenderal polisi bintang dua itu, menyatakan Polda Metro Jaya menetapkan status siaga satu pada peringatan Hari Buruh Internasional dan gelaran Konferensi Tingkat Tinggi Asia Tenggara.

Polda Metro mensiagakan 14.000 personel secara bertahap sesuai perkembangan situasi keamanan guna mengamankan peringatan Hari Buruh Internasional.

Pihak kepolisian juga mendapatkan bantuan pengamanan dari Tentara Nasional Indonesia (TNI), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan kelompok swadaya masyarakat. Polda Metro Jaya berupaya berkoordinasi dengan Polda Banten dan Jawa Barat dengan melakukan pengawalan di daerah perbatasan.

Konsep pengamanan dan pemetaan dilakukan pada tempat kumpul buruh, pabrik dan lokasi lainnya dengan menempatkan sejumlah personel.

Lokasi obyek vital yang menjadi tempat peringatan Hari Buruh, yakni Istana Presiden, Gedung DPR/MPR RI, Bundaran Hotel Indonesia, serta kantor Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com