Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rosa: Wafid Butuh Bantuan Dana Talangan

Kompas.com - 29/04/2011, 18:57 WIB
EditorInggried

JAKARTA, KOMPAS.com — Salah satu tersangka kasus dugaan suap pembangunan wisma atlet SEA Games, Mindo Rosaline Manullang, mengungkapkan, Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam pernah meminta bantuannya untuk mencarikan dana. Wafid, menurut Rosa, membutuhkan dana talangan untuk operasional SEA Games ke-26 yang akan berlangsung di Palembang, Sumatera Selatan.

"Dia (Wafid) pada saat itu bilang memerlukan bantuan untuk dana talangan," ungkap Rosa seusai diperiksa di Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat (29/4/2011).

Dalam kasus dugaan suap pembangunan wisma atlet SEA Games tersebut, Rosa diduga berperan sebagai mediator yang mempertemukan Wafid dengan pengusaha bernama Mohamad El Idris dari PT Duta Graha Indah. Baik Rosa, Wafid, maupun Idris ditetapkan sebagai tersangka. Ketiganya tertangkap tangan sesaat setelah diduga melakukan transaksi suap di ruang kerja Wafid pada 21 April 2011 dengan bukti cek senilai Rp 3,2 miliar.

Sebelumnya, pihak Wafid mengungkapkan bahwa cek senilai Rp 3,2 miliar tersebut merupakan cek yang diberikan El Idris untuk dana talangan SEA Games. Dana ini dibutuhkan untuk operasional SEA Games, sedangkan dana APBN yang dianggarkan untuk event tersebut belum cair.

Kuasa hukum Wafid, Erman Umar, mengungkapkan, pemberian dana bantuan pinjaman (dana talangan) dari pihak lain untuk program olahraga merupakan hal yang wajar. Erman juga mengatakan, posisi PT DGI sebagai pemenang proyek pembangunan wisma atlet SEA Games di Palembang itu tidak berhubungan dengan cek senilai Rp 3,2 miliar yang diberikan El Idris kepada Wafid.

"Pak Wafid tidak berwenang menentukan pemenang. Yang menyeleksi panitia lokal," katanya.

Erman juga mengatakan, amplop-amplop berisi mata uang asing yang turut disita KPK dari ruangan Wafid merupakan dana operasional Kemenpora dan dana operasional pribadi Wafid untuk mengikuti seminar ke luar negeri.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Terkini Lainnya

Kebijakan KPU Hapus Wajib Lapor Sumbangan Dana Kampanye Dinilai sebagai Kemunduran

Kebijakan KPU Hapus Wajib Lapor Sumbangan Dana Kampanye Dinilai sebagai Kemunduran

Nasional
Bappenas Singgung Pemda yang Tak Sinkron Usai Sebut RPJMN Terancam Tak Tercapai

Bappenas Singgung Pemda yang Tak Sinkron Usai Sebut RPJMN Terancam Tak Tercapai

Nasional
Ayah Menpora Ternyata Pelapor Bawahan yang Diduga Bikin PT Antam Tekor Rp 100,8 M ke KPK

Ayah Menpora Ternyata Pelapor Bawahan yang Diduga Bikin PT Antam Tekor Rp 100,8 M ke KPK

Nasional
Bappenas Harap Surpres Revisi UU IKN Dikirim Pekan Depan ke DPR

Bappenas Harap Surpres Revisi UU IKN Dikirim Pekan Depan ke DPR

Nasional
Megawati Yakin Kemiskinan 0 Persen Bisa Dicapai, jika...

Megawati Yakin Kemiskinan 0 Persen Bisa Dicapai, jika...

Nasional
Tak Wajibkan Peserta Pemilu Lapor Sumbangan Kampanye, KPU Diancam Dilaporkan ke DKPP

Tak Wajibkan Peserta Pemilu Lapor Sumbangan Kampanye, KPU Diancam Dilaporkan ke DKPP

Nasional
Kecil Kemungkinan Jadi Cawapres, Anies Bisa Jadi Matahari Kembar bagi Presiden Terpilih

Kecil Kemungkinan Jadi Cawapres, Anies Bisa Jadi Matahari Kembar bagi Presiden Terpilih

Nasional
Puan Bocorkan Bursa Cawapres Ganjar: Dari Mahfud MD, Erick Thohir, hingga AHY

Puan Bocorkan Bursa Cawapres Ganjar: Dari Mahfud MD, Erick Thohir, hingga AHY

Nasional
KPK Sebut Orang Kepercayaan Bupati Pemalang yang Bongkar Aliran Dana Suap ke PPP

KPK Sebut Orang Kepercayaan Bupati Pemalang yang Bongkar Aliran Dana Suap ke PPP

Nasional
Mahfud Sebut 5 Sindikat Perdagangan Orang Sedang Diburu

Mahfud Sebut 5 Sindikat Perdagangan Orang Sedang Diburu

Nasional
PDI-P Anggap Proposal Perdamaian Rusia-Ukraina Usulan Prabowo Aneh, Menlu: 'Call' Kita Hentikan Perang

PDI-P Anggap Proposal Perdamaian Rusia-Ukraina Usulan Prabowo Aneh, Menlu: "Call" Kita Hentikan Perang

Nasional
Ganjar Bicara soal Cawapres: Sabar, Masih Akan Dirembuk

Ganjar Bicara soal Cawapres: Sabar, Masih Akan Dirembuk

Nasional
LPSK Beri Perlindungan Darurat ke ABG yang Diperkosa di Parigi Moutong

LPSK Beri Perlindungan Darurat ke ABG yang Diperkosa di Parigi Moutong

Nasional
Wakapolri Gatot Eddy Pramono Akan Pensiun Bulan Ini, Siapa Penggantinya?

Wakapolri Gatot Eddy Pramono Akan Pensiun Bulan Ini, Siapa Penggantinya?

Nasional
Saat Ganjar Membungkuk di Depan Megawati yang Merapikan Kopiahnya...

Saat Ganjar Membungkuk di Depan Megawati yang Merapikan Kopiahnya...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com