Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Bantah Terkait Suap SEA Games

Kompas.com - 29/04/2011, 18:11 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Syarifuddin Hasan, yang juga Menteri Koperasi dan UKM, mengklaim bahwa kader Partai Demokrat tak terlibat dalam kasus dugaan korupsi terkait proyek pembangunan infrastruktur untuk penyelenggaraan SEA Games tahun 2011.

"Tidak ada dari partai. Saya jamin itu. Kalau ada, itu oknum dan atas nama pribadi," kata Syarif kepada para wartawan di sela-sela acara penyambutan kedatangan Perdana Menteri China Wen Jiabao di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (29/4/2011).

Syarif menegaskan, keuangan Partai Demokrat sepenuhnya ditopang oleh anggota. Menurut dia, 148 anggota DPR dari Fraksi Demokrat turut memberikan suntikan dana agar mesin partai berjalan. Sumbangan tersebut, sambung Syarif, memang tak wajib. Namun, setiap anggota setidaknya memberikan sumbangan Rp 5 juta per bulan.

"Menteri juga. Gaji kami kan juga kami sumbangkan," kata Syarif. Sayang Syarif tak menyebut besaran angkanya. Syarif mengatakan, para kader Demokrat yang menjadi menteri tidak pernah menggunakan uang kementerian untuk kegiatan partai. "Tidak dong, bagaimana mungkin, pertanggungjawabannya kan harus aktual dan transparan," katanya.

Ditambahkannya, sejauh ini, Demokrat belum membahas dugaan kasus korupsi yang melibatkan Wafid ini.

Saat ini, Komisi Pemberantasan Korupsi telah menahan Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam dan beberapa tersangka lainnya. Di ruang Wafid, KPK menemukan uang tunai 128.148 dollar AS, 13.070 dollar Australia, 1.955 euro, dan Rp 73,171 juta. Selain itu, KPK juga menemukan cek senilai Rp 3,2 miliar.

Ketua KPK Busyro Muqoddas mengatakan, tak menutup kemungkinan kasus tersebut melibatkan atasan Wafid, dalam hal ini Menpora Andi Mallarangeng, yang juga anggota Dewan Pembina Partai Demokrat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

    Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

    Nasional
    Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

    Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

    [POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

    Nasional
    Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

    Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

    Nasional
    Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

    Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

    Nasional
    Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

    Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

    Nasional
    Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

    Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

    Nasional
    PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

    PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

    Nasional
    Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

    Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

    Nasional
    Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

    Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

    Nasional
    Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

    Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

    Nasional
    PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

    PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

    Nasional
    Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

    Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

    Nasional
    Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

    Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com