Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Bantah Curi Start Kampanye Pilkada DKI

Kompas.com - 28/04/2011, 14:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera DKI Jakarta Selamat Nurdin membantah anggapan bahwa partainya mencuri start kampanye Pemilihan Umum Kepala Daerah DKI Jakarta 2012. Sejumlah spanduk dan baliho yang menampilkan dirinya dengan Ketua MPW PKS DKI Triwiwisaksana disebutnya semata-mata ucapan tulus PKS dalam hari raya tertentu.

Belakangan, spanduk dan baliho PKS tampak bertebaran meramaikan sejumlah area publik di Jakarta. Spanduk-spanduk itu berisi ucapan selamat terkait hari raya tertentu. "Itu biasa karena ada event kami ucapkan selamat, seperti ulang tahun, Maulid Nabi. Nanti saat Hari Buruh juga akan kami buat spanduk ucapan," kata Selamat, Kamis (28/4/2011), saat dihubungi wartawan. 

Spanduk dan baliho PKS bergambar Selamat Nurdin dan Triwisaksana sudah mulai meramaikan kota Jakarta, terutama di kawasan Jakarta Selatan. Spanduk dan baliho itu bisa dijumpai di Cikini, Fatmawati, Cilandak, Pasar Minggu, dan Pejaten. "Bukan untuk pilkada. Tetapi kalau ternyata dampaknya bisa ke pilkada, yah bisa saja. Namun, ini merupakan rutinitas partai untuk membuat ucapan pada hari-hari tertentu," ucapnya. 

Anggaran untuk pemasangan spanduk dan baliho, ungkap Selamat, berasal dari kas rutin milik DPW PKS DKI Jakarta. Ia menuturkan, ada sekitar 150 titik spanduk dan 10 titik baliho yang biasa dipakai PKS DKI. Dananya untuk satu spanduk mencapai Rp 150.000 dan sebuah baliho seharga Rp 1 juta. Untuk mengisi semua titik itu, PKS harus merogoh kocek Rp 32, 5 juta.

Selamat menegaskan, hingga saat ini PKS belum mempunyai kandidat resmi yang akan diajukan sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Namun, ia mengakui, nama Triwisaksana memang menjadi salah satu kandidat yang dipertimbangkan. "Dia (Triwisaksana) memang salah satu calonnya. Tetapi ini kan bukan sekadar popularitas, kami mencari kandidat yang terbaik. Jadi, baru pas awal tahun depan kami umumkan nama pastinya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

    Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

    Nasional
    Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

    Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

    Nasional
    Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

    Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

    Nasional
    Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

    Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

    Nasional
    MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

    MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

    Nasional
    Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

    Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

    Nasional
    Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

    Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

    Nasional
    Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

    Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

    Nasional
    Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

    Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

    Nasional
    Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Nasional
    Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

    Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

    Nasional
    JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

    JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

    Nasional
    Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

    Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

    Nasional
    Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

    Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

    Nasional
    Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

    Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com