Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gayus Dilimpahkan ke Kajari Tangerang

Kompas.com - 28/04/2011, 08:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Penyidik Bareskrim Polri akan melakukan pelimpahan tahap II tersangka Gayus Halomoan Tambunan, mantan pegawai pajak, berikut barang bukti terkait perkara dugaan pemalsuan paspor, Kamis (28/4/2011).

"Rencananya, penyidik Mabes Polri menjemput Gayus ke rutan (Kelas I Cipinang, Jakarta Timur) pukul 09.00. Langsung ke Kejaksaan Negeri Tangerang," kata Dion Pongkor, pengacara Gayus, ketika dihubungi Kompas.com, Kamis.

Dion mengatakan, selanjutnya Gayus akan disidangkan di Pengadilan Negeri Tangerang berdasarkan lokasi penggunaan paspor palsu di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Tahun 2010 Gayus pernah bersidang di PN Tangerang.

Seperti diwartakan, penyidikan kasus itu telah dinyatakan lengkap (P21) oleh kejaksaan. Kasus itu terkuak setelah seorang warga bernama Devina menuliskan surat pembaca ke Kompas pada 2 Januari 2011. Dia mengaku melihat pria mirip Gayus dengan mengenakan wig dan kacamata dalam satu penerbangan AirAsia dari Jakarta ke Singapura tanggal 30 September 2010.

Setelah diselidiki, Gayus memiliki paspor atas nama Sony Laksono. Paspor itu sedianya dipesan oleh Margarita, anak berusia lima tahun. Namun, paspor itu tak diambil sehingga data Margarita belum diproses. Akhirnya, paspor asli itu digunakan oleh komplotan pemalsuan, salah satunya tersangka Arie.

Menurut Polri, aktor intelektual dibalik kasus itu adalah Jhon Jerome Grice, warga Amerika Serikat (buronan). Gayus merogok kocek hingga 100.000 dollar AS untuk mendapatkan paspor itu. Dengan paspor Sony, pemilik harta sekitar Rp 100 miliar itu lalu pelesiran ke Singapura, Malaysia, dan Makau saat menyandang status tahanan PN Jakarta Selatan.

Barang bukti yang disita di antaranya boarding pass China Air atas nama Sony Laksono, boarding pass AirAsia atas nama Milana Anggraeni, dokumen pembelian wig, tagihan Hotel JW Marriot Singapura, tagihan belanja, serta data perlintasan pemeriksaan imigrasi atas nama Sony Laksono dan Milana di Bandara Soekarno-Hatta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

    Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

    Nasional
    Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

    Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

    Nasional
    Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

    Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

    Nasional
    KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

    KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

    Nasional
    Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

    Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

    Nasional
    Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

    Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

    Nasional
    Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

    Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

    Nasional
    Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

    Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

    Nasional
    Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

    Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

    Nasional
    Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

    Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

    Nasional
    Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

    Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

    Nasional
    TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

    TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

    Nasional
    Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

    Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

    Nasional
    Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

    Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

    Nasional
    Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

    Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com