Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wartawan Hilir Mudik, Tetangga Pepi Gerah

Kompas.com - 26/04/2011, 15:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tetangga Pepi Fernando di Perumahan Harapan Indah, Bekasi Barat, terlihat mulai gerah dengan banyaknya awak media yang hilir mudik di kompleks perumahan itu. Warga Jalan Seruni II Blok CE yang menjadi tetangga terdekat Pepi merasa terganggu karena kerap dimintai keterangan seputar Pepi.

Hal itu tampak jelas dalam tutur dan tingkah seorang ibu yang tinggal beberapa meter dari rumah kontrakan Pepi. Saat ditanyai apakah ia mengenal Pepi, ia menolak memberikan keterangan.

"Pasti wartawan. Dari kemarin kok orang media melulu," katanya ketus saat ditemui di depan pagar rumahnya, Selasa (26/4/2011).

Dia meminta untuk mencari keterangan dari tetangga lainnya di RT 08 RW 12, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Bekasi Barat. Dia pun kemudian masuk dan menutup pintunya.

Warga lainnya ternyata sudah punya kiat khusus untuk menghindari pendekatan wartawan. Seorang bapak yang sedang melatih anaknya berjalan belasan meter dari rumah Pepi mengaku bukan warga setempat meskipun dia kemudian terlihat masuk ke salah satu rumah di sisi kiri rumah Pepi. Terbukti, saat ditanyai di mana rumah ketua RT setempat, dia ternyata mengetahui dengan baik.

"Oh, Pak Tri. Rumahnya itu di seberang lapangan, yang ada kios dan spanduk hijau di depannya. Mending tanya ke situ saja. Pak Tri kan orang TNI juga," katanya.

Seorang pemuda yang duduk di teras rumah yang berhadapan dengan rumah Pepi memberikan jawaban senada. "Saya baru saja pindah ke sini, jadi belum mengenal tetangga sekitar," katanya.

Jawaban tak jauh berbeda diberikan seorang pemuda bersama ibunya yang tinggal di Jalan Seruni Indah II No 8. "Saya hanya pagi sampai sore saja di sini. Kalau malam saya pulang ke rumah di Harapan Baru (Bekasi)," kata si pemuda.

Aji, putra ketua RT 08 RW 12, Kelurahan Pejuang, mengaku sikap warga sekitar wajar terjadi. Pasalnya, sudah begitu banyak awak media hilir mudik di kompleks tersebut sejak Jumat (22/4/2011).

"Bapak (ketua RT) sampai jatuh sakit saat ini karena kelelahan melayani media. Ya, warga sekitar juga pasti gerah kalau ditanyai macam-macam, padahal mereka kurang mengenal Pepi yang memang warga baru di sini," tutur Aji.

Dia mengatakan, warga kompleks perumahan tersebut rata-rata memiliki kehidupan mapan dengan tingkat kesibukan tinggi.

"Warga sini memang sedikit tertutup dan kebanyakan orang mampu yang tidak ingin privacy-nya terganggu. Jadi, kalau sampai jalanan jadi macet karena liputan media seperti pada hari Jumat dan Minggu kemarin, ya mereka pantas merasa terganggu," tegasnya.

Pepi Fernando adalah pria yang diduga sebagai pelaku teror bom buku dan perencana peledakan pipa gas di dekat Gereja Christ Cathedral, Serpong. Rumah kontrakannya di Jalan Seruni Indah II No 14 Blok CE, Perumahan Harapan Indah, Bekasi, telah dua kali digerebek aparat kepolisian. Dari rumah tersebut, aparat telah berhasil mengumpulkan sejumlah barang bukti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com