Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ba'asyir Kirim Surat ke Empat Pihak

Kompas.com - 25/04/2011, 17:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Terdakwa kasus dugaan terorisme Abu Bakar Ba'asyir mengirimkan surat kepada Kepala Polri, Jaksa Agung, Ketua Mahkamah Agung, dan Densus 88 Anti Teror Polri. Surat itu berisi penolakan jika pelatihan militer di Pegunungan Jalin Jantho di Aceh disebut kegiatan terorisme. Isi surat dibuat sendiri oleh Ba'asyir lalu diketik oleh seseorang.

"Inti dari surat ke empat instansi itu adalah mengingatkan kesembronoan Densus menilai I'dad di Aceh adalah teroris. Itu merupakan pelecehan Allah dan Rasulnya," kata Ba'asyir saat diperiksa di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (25/4/2011).

Ba'asyir mengatakan, kepada Kapolri ia meminta agar mengingatkan Densus 88, kepada Jaksa Agung agar mengingatkan para jaksa penuntut umum, dan kepada Ketua MA agar mengingatkan para hakim. "Jangan katakan I'dad di Aceh adalah teror. Kalaupun ada kesalahan, itu hanya masalah senjata," ucap dia.

Di akhir surat, Ba'asyir menuliskan maksud penyampaian surat itu. "Pertama supaya bebas di hadapan Allah bahwa saya sudah mengingatkan. Kedua kalau peringatan saya dilecehkan, Allah turunkan bencana, mudah-mudahan saya diselamatkan," ucap Amir Jamaah Anshorut Tauhid itu.

Seperti diberitakan, klaim bahwa pelatihan militer di Aceh adalah I'dad telah disampaikan berkali-kali oleh Ba'asyir di persidangan. Bahkan, ia meminta jaksa mengubah pasal dalam dakwaan menjadi pasal UU Darurat tentang kepemilikan senjata api. Jika tidak, ia tidak mau mengikuti jalannya sidang.

Setelah tak ditanggapi lantaran penyusunan dakwaan adalah hak jaksa, Ba'asyir dan tim pengacara memilih tak mengikuti sidang dengan agenda pemeriksaan saksi-saksi. Dia mengikuti sidang di ruang tahanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

    BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

    Nasional
    Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

    Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

    Nasional
    GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

    GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

    Nasional
    Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

    Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

    Nasional
    Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

    Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

    Nasional
    Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

    Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

    Nasional
    Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

    Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

    Nasional
    5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

    5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

    Nasional
    Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

    Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

    Nasional
    Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

    Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

    Nasional
    PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

    PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

    Nasional
    Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

    Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

    Nasional
    DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

    DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

    Nasional
    Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

    Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

    Nasional
    Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

    Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com