Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NII Muncul dengan Pola Baru?

Kompas.com - 24/04/2011, 18:57 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com — Peneliti terorisme di Indonesia, Noor Huda Ismail, menyatakan, gerakan Negara Islam Indonesia (NII) yang muncul saat ini mempunyai pola dan sasaran baru.

"Pola dan sasaran paham NII sekarang berbeda dengan zaman Kartosuwiryo dulu," katanya yang menjabat Direktur Eksekutif Yayasan Prasasti Perdamaian di Semarang, Minggu (24/4/2011).

Ia mengatakan, gerakan NII yang muncul sekarang memiliki pandangan imajiner bahwa mereka menginginkan suatu negara yang memiliki dasar negara dan undang-undang Syariat Islam sehingga dari pemikiran tersebut muncul sikap untuk menghalalkan segala cara.

Menurut dia, gerakan NII tidak pernah hilang atau mati karena kemunculan NII ini banyak cabang yang dideklarasikan dan maraknya aksi perjuangan jihad dengan melakukan teror bom, yang mengakibatkan korban jiwa oleh kelompok-kelompok tertentu.

"Ambisi gerakan NII yang akan ditempuh dengan berbagai cara tersebut adalah mendirikan negara dengan dasar hukum dan UU Islam," ujarnya yang juga dikenal sebagai penulis buku tersebut.

Ia mengungkapkan, ketertarikan sejumlah orang terhadap gerakan NII tidak lepas dari faktor latar belakang dari individu itu sendiri.

"Disadari atau tidak, kalangan muda yang dianggap kaum terpelajar sekarang menjadi sasaran utama perekrutan anggota gerakan NII dengan cara mencuci otak dan hal itu berbeda dengan zaman dulu," katanya.

Menurut dia, para perekrut anggota gerakan NII saat ini juga sudah menyesuaikan dengan perkembangan zaman untuk menutupi pergerakan mereka dari aparat penegakan hukum di Indonesia.

"Untuk itu, semua pihak, terutama generasi muda, diimbau untuk mewaspadai gerakan NII yang sudah mengalami perkembangan ini," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com