P Aktif di Media Televisi

JAKARTA, KOMPAS.com — Salah satu tersangka yang diduga sebagai dalang rencana aksi pengeboman Gereja Christ Cathedral Serpong dan pelaku bom buku, P, ternyata beberapa tahun lalu sempat aktif di media televisi.

Menurut Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Boy Rafli Amar, P memang pernah bekerja untuk membuat acara televisi. Sebelumnya, ia merupakan sarjana alumnus Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri angkatan 2001.

"P ini banyak berkenalan dengan lingkungan media. Pekerjaan P sehari-hari aktivis seperti ini," ujar Kombes Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Sabtu (23/04/2011).

Selain itu, kata Boy, pria kelahiran 1979 tersebut juga pernah memiliki sebuah rumah produksi acara televisi (production house). Namun, Boy tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai nama rumah produksi tersebut. P juga termasuk dalam kru pembuatan film dokumenter untuk tsunami Aceh tahun 2004.

Menurut Boy, dalam aksi teror, baik bom buku maupun rencana pengebomanan di Serpong, P masuk dalam kategori merancang dan mempersiapkan rakitan bom. Ia bahkan belajar secara otodidak untuk merakit bom, terutama bom buku.

Aktif di media membuat P tidak kesulitan untuk berkenalan dengan juru kamera Global TV, IF. Ia menawarkan IF untuk meliput aksi pengeboman di Serpong dan menyebarkannya ke jaringan media internasional. Hal ini dilakukan agar seolah-olah P dan jaringannya memperoleh siaran langsung saat peristiwa pengeboman itu terjadi. Namun, rencana itu belum terlaksana karena rencana P dan kawan-kawan telah terendus oleh Datasemen Khusus 88 Antiteror.