Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Gagalkan Aksi Teror Bom

Kompas.com - 23/04/2011, 04:58 WIB

Jakarta, Kompas - Bom yang direncanakan meledak, Jumat (22/4), dapat digagalkan Kepolisian Negara Republik Indonesia. Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri bisa menjinakkan bom seberat 100 kilogram lebih di dekat jalur pipa gas, sekitar 150 meter dari Gereja Christ Cathedral, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Kamis.

Sebelum menggagalkan peledakan bom di Serpong, Polri juga menangkap 19 tersangka jaringan pelaku bom buku di tujuh tempat. Jaringan tersangka itu pula yang mempersiapkan peledakan bom di dekat Gereja Christ Cathedral, Serpong. Polri masih mengembangkan penangkapan tersangka dan penemuan bom itu.

Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal (Irjen) Anton Bachrul Alam di Jakarta, Jumat, menjelaskan, tujuh titik penangkapan itu adalah di Rawamangun, Kramat Jati, dan Pondok Kopi (Jakarta Timur), Aceh, Gunung Sindur (Bogor), Bekasi, serta Tangerang.

Kepala Polda Metro Jaya Irjen Sutarman mengakui, dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui setting waktu bom di Serpong sudah dipasang untuk diledakkan pada Jumat pukul 09.00. Saat itu bertepatan dengan waktu sebagian umat Kristiani, temasuk jemaat Gereja Christ Cathedral, merayakan Jumat Agung, peringatan wafatnya Yesus Kristus.

Menurut Sutarman, bom diletakkan di dalam gorong-gorong. Di dekat gorong-gorong itu juga terdapat saluran pipa gas.

Anton menjelaskan, dalam gorong-gorong itu ditemukan rangkaian bom rakitan, yaitu 40 plastik karbit, 3 plastik yang terdapat detonator dan timer, serta 2 tas ransel yang di dalamnya terdapat pipa aluminium setebal tabung gas, detonator, dan timer.

Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Boy Rafli menambahkan, di dalam tas itu juga ditemukan bahan peledak, masing-masing sekitar 20 kilogram. Bahan rakitan bom yang ditemukan, antara lain, karbit, black powder, remote control, dan pipa. Unsur kimia dalam bom rakitan masih didalami tim dari Pusat Laboratorium Forensik Polri dan Gegana.

Bom buku

Boy Rafli menuturkan, 19 tersangka itu adalah P, J, dan F yang ditangkap di Aceh; P, A, A, E, dan R ditangkap di Bogor; F, D, dan Y ditangkap di Kramat Jati; M ditangkap di Rawamangun; A, D, M, R, dan A ditangkap di Pondok Kopi; A ditangkap di Bekasi; serta J ditangkap di Tangerang.

Para tersangka itu adalah bagian dari jaringan pelaku bom buku. Kelompok ini menargetkan empat sasaran peledakan. Bom yang dirakit diletakkan di Pondok Wisata, Cibubur, dan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Serpong.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com