Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Masih Puber, Banyak Godaan

Kompas.com - 22/04/2011, 17:56 WIB

MALANG, KOMPAS.com - Presiden Partai Keadilan sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq menilai sejumlah gosip yang menerpa partai yang dipimpinnya merupakan bentuk cobaan. Cobaan yang menimpa PKS itu dinilai hal biasa, sama sekali tidak mengganggu kinerja partai.

"Melihat umur PKS, saat ini masih masa puber. Hal yang biasa kalau banyak godaan yang datang," ujar Luthfi Hasan Ishaaq, saat jumpa pers, jelang Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) DPW PKS Jawa Timut, di Hotel Santika, Kota Malang, Jumat (22/4/2011).

Menurutnya, isu yang beredar tentang partai PKS sama sekali tidak mempengaruhi kinerja PKS. Ia menegaskan bahwa PKS tetap bekerja, bertindak dan melayani masyarakat.

Kasus terakhir menimpa PKS saat Arifinto, seorang anggota DPR RI dari partai tersebut tersandung kasus konten porno. Ditanya apakah kasus Arifinto itu berpengaruh terhadap kerja partai, Lutfhi mengatakan tidak berpengaruh.

Yang penting kata Lutfhi, Arifinto sudah tegas mengundurkan diri dari DPR RI. "Itu hanya yang luas biasa. soal apa yang dilakukan pak Arifinto, itu manusiawi. bisa menimpa siap saja," katanya.

Di usia pubernya, lebih lanjut Lutfhi mengaku, saat ini PKS banyak digoda oleh partai lain. "PKS banya digoda partai lain. Kita harus sabar. Tetapi harus tetap semangat berjuang untuk rakyat," katanya tegas.

Melihat usianya yang sudah 13 tahun jelas Lutfhi, dan agar tidak kalah dengan partai lainnya, PKS menargetkan, pada pemilu mendatang, PKS harus menjadi partai terbesar ke tiga di Indonesia. "Minimal di bawah Partai Golkar. Itu target PKS ke depan," kata pria kelahiran Lawang, Kabupaten Malang ini.

Ditanya godaan apa yang datang dari partai lain itu, Lutfhi enggan menjelaskannya. "Yang jelas PKS saat ini banyak digoda partai lain. Termasuk kasus yang menimpa Pak Arifinto itu. itu salah satu godaan dari partai lain," katanya.

Muskerwil DPW PKS Jawa Timur akan dibuka langsung oleh Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. Mukerwil dilaksanakan selama dua hari, 22-23 April 2011. Hadir seluruh pengurus DPD PKS Se-Jawa Timur dan ratusan kader PKS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com