Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda: Sudah Ada yang Dicurigai

Kompas.com - 20/04/2011, 18:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Polda Metro Jaya Irjen Sutarman mengatakan, pihaknya sudah mencurigai satu kelompok sebagai pelaku teror bom buku yang terjadi di sejumlah kawasan Ibu Kota pada pertengahan Maret lalu. Namun, masih perlu bukti yang menguatkan kecurigaan polisi.

"Ada kelompok yang dicurigai, memang ada kaitannya dengan alat bukti, tapi baru satu alat bukti," kata Sutarman, Rabu (20/4/2011) di Mapolda Metro Jaya, Jakarta.

Sutarman menjelaskan, kepolisian membutuhkan minimal dua barang bukti agar biasa menangkap pelaku teror bom buku. "Kita butuhkan minimal dua alat bukti untuk menjerat mereka," pungkasnya.

Ia menambahkan, kurir yang membawa paket bom buku itu ke sejumlah target tak bisa dituduh sebagai pelaku. Untuk itu, dibutuhkan bukti yang bisa menghubungkan antara kurir dan alat bukti yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP).

"Kalau kita sebut kurir sebagai pelaku, kita belum terhubungkan dengan alat bukti di TKP (tempat kejadian perkara). Kita bisa saja menangkap saat ini, tapi kalau tidak terhubung, mungkin bisa bebas di pengadilan," ujar Sutarman.

Seperti yang diketahui sebelumnya, empat paket bom buku dikirimkan kepada empat orang pada 15 Maret lalu. Namun, hingga saat ini polisi belum menjadikan seorang pun sebagai tersangka yang menjadi dalang teror tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com