Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Usut Kasus Penganiayaan Helmy

Kompas.com - 19/04/2011, 20:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Dua orang petugas TNI mendatangi Rumah Sakit Universitas Kristen Indonesia dan meminta rekam medis meninggal Helmy Yohanes Manuputi (34), Selasa (19/4/2011). Hal tersebut dibenarkan Abdul Fatah Pasolo, kuasa hukum korban. Helmy Yohanes Manuputi (34) merupakan debt collector yang tewas dianiaya oleh nasabah yang diduga oknum anggota TNI.

Ia juga menyatakan bahwa mereka meminta keluarga memberikan kepercayaan terhadap pihak Mabes TNI untuk menyelesaikan kasus tersebut. Menurut Abdul Fatah Pasolo, TNI tidak akan membiarkan anggotanya yang bersalah dibebaskan begitu saja jika terbukti bersalah.

"Iya, dikatakan mereka tidak akan rekayasa kasus ini. Makanya, mereka meminta bantuan dari keluarga untuk membantu kelancaran proses hukumnya dan mengumpulkan bukti-buktinya," ungkap Pasolo di Rumah Sakit UKI Jakarta Timur, Selasa. Kedua petugas anggota TNI tersebut tidak mau diekspos identitasnya oleh media.

Seperti yang diketahui, diduga Helmy dan rekannya, yaitu Aldo, Videl, dan AT, dianiaya oleh beberapa oknum TNI. Hal tersebut terjadi setelah Helmy bersama rekannya sempat menagih utang kepada tersangka R yang memiliki tunggakan mobil pada Sinar Mitra Sepadan Finance, tempat Helmy bekerja. R telah menunggak selama dua bulan.

Helmy dan rekannya hanya mengingatkan R untuk membayar utangnya dengan langsung mendatangi kantor SMS Finance di Margonda, Depok. Namun, justru R pada Senin (18/4/2011) datang dengan membawa lebih kurang 100 orang berpakaian preman. Para oknum tersebut membawa senjata lengkap berupa laras panjang, sangkur, dan parang. Mereka memukuli Helmy dan rekannya. Kemudian membawanya ke suatu tempat, dilukai, dan kemudian dilempar ke jalanan pada Selasa dini hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

    Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

    Nasional
    KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

    KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

    KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

    Nasional
    Megawati Kirim 'Amicus Curiae' ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

    Megawati Kirim "Amicus Curiae" ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

    Nasional
    KPK Tetapkan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Tersangka TPPU

    KPK Tetapkan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Tersangka TPPU

    Nasional
    Menko Polhukam Sebut Mayoritas Pengaduan Masyarakat Terkait Masalah Agraria dan Pertanahan

    Menko Polhukam Sebut Mayoritas Pengaduan Masyarakat Terkait Masalah Agraria dan Pertanahan

    Nasional
    Menko Polhukam Minta Jajaran Terus Jaga Stabilitas agar Tak Ada Kegaduhan

    Menko Polhukam Minta Jajaran Terus Jaga Stabilitas agar Tak Ada Kegaduhan

    Nasional
    Bertemu Menlu Wang Yi, Jokowi Dorong China Ikut Bangun Transportasi di IKN

    Bertemu Menlu Wang Yi, Jokowi Dorong China Ikut Bangun Transportasi di IKN

    Nasional
    Indonesia-China Sepakat Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

    Indonesia-China Sepakat Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

    Nasional
    Setelah Bertemu Jokowi, Menlu China Wang Yi Akan Temui Prabowo

    Setelah Bertemu Jokowi, Menlu China Wang Yi Akan Temui Prabowo

    Nasional
    Kasus Pengemudi Fortuner Pakai Palsu Pelat TNI: Pelaku Ditangkap, Dilaporkan ke Puspom dan Bareskrim

    Kasus Pengemudi Fortuner Pakai Palsu Pelat TNI: Pelaku Ditangkap, Dilaporkan ke Puspom dan Bareskrim

    Nasional
    Saat Eks Ajudan SYL Bongkar Pemberian Uang dalam Tas ke Firli Bahuri...

    Saat Eks Ajudan SYL Bongkar Pemberian Uang dalam Tas ke Firli Bahuri...

    Nasional
    Menlu Retno Bertemu Menlu Wang Yi, Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Situasi Timur Tengah

    Menlu Retno Bertemu Menlu Wang Yi, Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Situasi Timur Tengah

    Nasional
    Soroti Kasus 'Ferienjob', Dirjen HAM Sebut Mahasiswa yang Akan Kerja Perlu Tahu Bahaya TPPO

    Soroti Kasus "Ferienjob", Dirjen HAM Sebut Mahasiswa yang Akan Kerja Perlu Tahu Bahaya TPPO

    Nasional
    Mengkaji Arah Putusan MK dalam Sengketa Pilpres 2024

    Mengkaji Arah Putusan MK dalam Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com