Habis Dianiaya, Helmy Dibuang lalu Tewas

JAKARTA, KOMPAS.com — Helmy Yohanes Manuputi (33), satu dari tiga korban pengeroyokan, meninggal dunia di Rumah Sakit Universitas Kristen Indonesia, Cawang, Jakarta Timur, Senin (18/4/2011) pukul 16.00 WIB. Dua korban lainnya adalah Aldo Hitipeuw (32) dan Videl Sitanala (27).

Demikian disampaikan istri Helmy, Theresia, di Rumah Sakit Universitas Kristen Indonesia (RS UKI), Senin malam. Ia menjelaskan, suaminya sudah hampir sepekan dirawat. "Menjelang meninggal, dia muntah darah berkali-kali. Saat muntah, dia tersedak. Darahnya masuk paru-paru sehingga sulit bernapas dan meninggal," ungkap Theresia.

"Padahal dua hari terakhir, suami saya sudah bisa jalan," tambahnya.

Helmy dan kedua temannya adalah korban pengeroyokan dan penculikan yang dilakukan puluhan orang bersenjata laras panjang dan parang. Menurut sejumlah saksi dan dua korban yang ditemui di RS UKI, peristiwa berawal saat Helmy dan seorang temannya datang menagih cicilan mobil ke seseorang di kawasan Sukma Jaya, Depok, Jawa Barat, Senin (11/4/2011) siang.

Debitur diduga sudah dua bulan menunggak cicilan. Saat ditemui, debitur berjanji akan menyelesaikan tagihan di kantor perusahaan pembiayaan SMS Finance di Jalan Margonda Raya, Depok. Helmy dan kawannya pun kembali ke kantor SMS.

Senin sore, puluhan pria yang mengendarai sepeda motor dan dua mobil datang ke kantor SMS. Dua orang bersenjata datang menghampiri dan memukuli Helmy. Mereka kemudian membawa Helmy dan ketiga temannya ke markas. Seorang kawan Helmy berhasil kabur.

Di markas, ketiga korban diikat di bagian tangan dan kaki. Matanya ditutup, mulut mereka disumpal. "Kepala suami saya dipopor berkali-kali. Telinga kanan sobek oleh sangkur," kata Theresia.

Setelah dianiaya, Selasa (12/4/2011) pukul 02.30 WIB, ketiga korban dibawa keluar markas. Helmy dibuang di lampu lalu lintas Cililitan di sekitar Pusat Grosir Cililitan, sedangkan dua korban lainnya dibuang di Jalan Margonda Raya, Depok.

Menurut kedua korban, mereka bertiga sempat pulang ke rumah masing-masing. Fidel dan Aldo lantas melaporkan kejadian ke Polres Depok. Polisi kemudian menyarankan korban lapor ke instansi lain yang terkait.

Sementara itu, Helmy diantar ke RS UKI karena luka parah. Ia diantar oleh seorang temannya dengan sepeda motor. Senin (18/4/2011), Helmy meninggal.