Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Jabar: Pelaku Bom 90 Persen MS

Kompas.com - 17/04/2011, 12:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suparni Parto mengatakan, 90 persen pelaku bom bunuh diri di Masjid Adz Zikro, Kompleks Mapolresta Cirebon, Jawa Barat, adalah MS alias M. Syarif. Namun, kepastiannya masih menunggu rilis hasil tes DNA yang akan dilakukan Mabes Polri pada pukul 13.00 nanti. Hal itu dikatakan Suparni kepada para wartawan di Rumah Sakit Pelabuhan, Cirebon, Minggu (17/4/2011).

"Tetapi persentasenya baru 90 persen. Melalui proses tes DNA hari ini, betul-betul kita akan meyakini itu MS apa bukan. Kita sama-sama menunggu," ujar Suparni.

Menurut Suparni, pihak kepolisian dari tim identifikasi dan lainnya masih bekerja, menganalisa fakta yang ada. Berangkat dari keterangan hasil olah TKP dan keterangan para saksi, dan data intelijen. Suparni memastikan pihak kepolisian akan membuka lebar informasi jika sudah diketahui pasti.

"Yang jelas, tidak akan mungkin kita menutupi atau tidak akan tidak menindaklanjuti. Jadi sabar dulu," kata dia.

Seperti diberitakan, pelaku pengeboman diduga bernama Muhammad Syarif. Dia tercatat bertempat tinggal di RT 03 RW 06 Astana Garib Utara, Pekalipan, Kota Cirebon. Dia merupakan anak keempat dari delapan bersaudara. Orang tuanya Abdul Gafur dan Sri Mulat. Data tersebut didapat dari salinan Kartu Keluarga yang dipegang Ketua RT 03, Supandi. Polri juga telah merilis ciri-ciri pelaku, yakni berjenis kelamin laki-laki, ras mongoloid, golongan darah O, umur antara 25 dan 35 tahun, tinggi 181 cm, berat 70 kg, kulit kuning langsat, dan nomor sepatu 43 (10 inci).

Pihak kepolisian telah melakukan tes DNA kepada sejumlah orang yang mengaku sebagai keluarga pelaku, setelah Polri merilis wajahnya pada Jumat lalu. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam mengatakan, pihaknya akan mengumumkan hasil tes DNA terhadap keluarga yang mengaku sebagai keluarga pelaku bom bunuh diri di masjid Adz Zikro, Kompleks Mapolresta Cirebon, pada Minggu (18/4/2011) siang ini. Pelaku diduga bernama M Syarif, warga Pekalipan, Kota Cirebon.

Anton menjelaskan, Mabes Polri hanya membawa sampel darah keluarga M. Syarif ke Jakarta. Ia tidak ingin menjelaskan lebih rinci mengenai siapa saja anggota keluarga yang diambil sampel darahnya tersebut.

"Kita belum tahu, nanti hasilnya diperkirakan baru selesai pukul 10.00 WIB. Dan jam 13.00 WIB nanti kita umumkan hasilnya," kata Anton, saat dihubungi Kompas.com, pagi ini.

Jika sampel tersebut cocok, jenazah dapat diambil di Rumah Sakit Polri, Jakarta Timur, untuk dibawa pulang ke Cirebon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com