Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bom di Masjid Bukan Pertama Kali

Kompas.com - 15/04/2011, 19:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat terorisme Noor Huda Ismail menyatakan, bom bunuh diri di rumah ibadah umat Muslim, seperti di Masjid Adz Zikro yang terletak di Markas Polres Resor Kota Cirebon, bukan merupakan peristiwa baru. Menurutnya, serangan bom di masjid sebelumnya juga pernah dilakukan di Indonesia.

"Masjid diserang bukan hal baru. Dulu, kan, sudah pernah masjid diserang, seperti Masjid Istiqlal dan Masjid Syuhada di Yogyakarta," ungkap Noor Huda Ismail saat dihubungi Kompas.com, Jumat (15/4/2011). Kasus bom pernah terjadi di Masjid Istiqlal Jakarta pada 19 April 1999. Selain itu, bom juga pernah terjadi di Masjid Syuhada Yogyakarta yang terjadi pada Desember 2010.

Namun, kedua tempat tersebut bukan bom bunuh diri. Bedanya, lanjut Noor Huda, kali ini bom yang terjadi di Cirebon berpola bom bunuh diri.

Noor merujuk bahwa modus pelaku pengeboman diduga mirip dengan jaringan-jaringan lama yang melakukan pengeboman dengan cara bom bunuh diri. Terutama, jaringan Al Qaeda yang sudah terkenal selama ini dengan pola merekrut relawan untuk melakukan bom bunuh diri.

"Kalau kita melihat tren jaringannya, mirip dengan tahun-tahun sebelumnya pada peristiwa bom yang sudah lalu, ada tautan ideologi dengan Al Qaeda. Tapi saya tidak mengatakan ini Al Qaeda, hanya tautan ideologinya yang ada kemiripan dengan cara bom bunuh diri," imbuhnya.

Seperti yang diketahui, sebelum peristiwa bom bunuh di masjid itu, terjadi beberapa saksi melihat gerak-gerik pelaku bom bunuh diri mencurigakan sejak awal. Ia berpakaian serba hitam: celana hitam, kaus hitam, dan jaket hitam. Ia bahkan tampak menutup-nutupi sesuatu di balik jaket hitamnya. Saat sedang shalat Jumat itu, bom meledak.

Sementara identitas pelaku pengeboman belum diketahui. Jasad pelaku bom bunuh diri dibawa ke RS Polri Dr Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur. Jenazah dibawa sekitar pukul 16.23 WIB dari Mapolres Kota Cirebon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

    Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

    Nasional
    Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

    Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

    Nasional
    Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

    Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

    Nasional
    Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

    Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

    Nasional
    Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

    Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

    Nasional
    Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

    Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

    Nasional
    Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

    Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

    Nasional
    Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

    Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

    Nasional
    2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

    2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

    Nasional
    Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

    Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

    [POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

    Nasional
    Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

    Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

    Nasional
    Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

    Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

    Nasional
    Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

    Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com