Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diam-diam, Komisi I Plesir ke 5 Negara

Kompas.com - 15/04/2011, 11:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Di tengah jadwal reses atau masa istirahat sidang parlemen, Komisi I DPR RI diam-diam menggelar kunjungan kerja ke lima negara. Menurut catatan Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), anggota Komisi I menggelar kunjungan kerja ke Amerika Serikat, Turki, Rusia, Spanyol, dan Perancis.

"Selain DPR tidak mau menghentikan pembangunan gedung baru DPR, ada juga 'hobi' lain yang tidak mau dihentikan, yaitu mengenai jalan-jalan ke luar negeri. Diam-diam, anggota DPR dari Komisi I, Rabu, tanggal 13 April 2011, melakukan kunjungan ke luar negeri alias plesiran ke luar negeri," ungkap Koordinator Advokasi dan Investigasi Ucok Sky Khadaffi kepada Kompas.com, Jumat (15/4/2011).

Menurut Fitra, komisi untuk pertahanan, keamanan, dan informasi ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 5,7 miliar untuk pergi ke luar negeri. Setiap rombongan terdiri dari 11 anggota Komisi I DPR RI dan tiap-tiap perjalanan menghabiskan waktu satu minggu atau tujuh hari ke depan.

Perjalanan digelar bergelombang. Rombongan pertama yang berangkat adalah rombongan anggota komisi ke Perancis pada tanggal 13 April malam, yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi I DPR RI TB Hasanuddin (PDI-P). Rombongan ke Spanyol berangkat pada tanggal 14 April, dilanjutkan rombongan ke Turki dan Rusia yang dijadwalkan berangkat pada tanggal 16 April. Rombongan ke Amerika Serikat yang dipimpin oleh wakil ketua lainnya, Hayono Isman (Demokrat), dijadwalkan berangkat pada minggu pertama Mei.

"Kunjungan plesiran ini jelas-jelas suatu pekerjaan pemborosan yang tidak bisa dimaafkan karena anggaran yang mereka pergunakan adalah anggaran dari pajak publik. Seharusnya anggaran plesiran mereka digunakan untuk kepentingan program-program masyarakat miskin. Tapi, ini malahan dipergunakan untuk jalan-jalan ke luar negeri yang hanya mencari kesenangan pribadi. Apalagi keberangkatan mereka ini tidak ada pengumuman yang resmi dari DPR. Hal ini menunjukkan bahwa DPR ini seperti sebuah lembaga yang tidak punya tanggung jawab," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

    Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

    Nasional
    Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

    Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

    Nasional
    e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

    e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

    Nasional
    Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

    Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

    Nasional
    MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

    MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

    Nasional
    Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

    Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

    Nasional
    4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

    4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

    Nasional
    Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

    Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

    Nasional
    Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

    Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

    Nasional
    Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

    Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

    Nasional
    Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

    Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

    Nasional
    Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

    Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

    Nasional
    Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

    Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

    Nasional
    Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

    Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com