Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rosihan Anwar dan Musim Gugur Jurnalisme

Kompas.com - 14/04/2011, 20:11 WIB

Jadi, media massa ini punya kewajiban dekat dengan rakyat, mendidik, dan mencerahkan mereka. Dan jangan kapok. Pers harus bekerja terus-menerus, menuntaskan satu masalah ke satu masalah. "Harus ada kegigihan, konsistensi, tekun, sampai selesai. Karena itu orang dapat kesan, SBY ini apa kerjanya ini."

Meski yang ia temui sekarang adalah fakta yang menunjukkan bangsa ini tengah dalam kondisi terpuruk, pemegang penghargaan Bintang Mahaputra Utama II (1973), Piagam Penghargaan Pena Mas Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat (1979), serta Bintang Rizal, Filipina (1977) itu, tetap optimistik.

Ia tahu, sebagaimana pernah ditulisnya:  journalist write in water, here today, and gone tomorrow.

Tapi kehadiran Rosihan, suami dari Siti Zuraida Sanawi, dan tokoh sejarah ini sebenarnya telah hadir dalam pentas sejarah Indonesia dengan bermakna.

Ia mengajarkan kecerdasan bercerita-nyaris satu-satunya wartawan kawakan pencerita yang memesona laporan dan eseinya serta greget keberanian, tapi juga ketulusan.

Ia mengakui, ia pernah berkaca pada kakak ipar dan teman sekelasnya, Usmar Ismail, legenda perfilman nasional itu, tentang ketuntasan dan kesungguhan dalam kerja.

"Saya menangis tiga kali dalam hidup saya. Ketika almarhum Usmar Ismail meninggal dunia di tengah usia produktifnya, kehilangan Soedjatmoko—karibnya—, dan melihat bocah Irian yang menderita," ujar ayah dari Dr Aida Fathya Darwis, Omar Luthfi Anwar MBA, dan Dr Naila Karima ini.

Catatan: Tulisan ini dimuat di Kompas edisi Sabtu 6 Mei 2006, ketika almarhum Rosihan Anwar menerima gelar doctor honoraris causa dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

    Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

    Nasional
    Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

    Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

    Nasional
    Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

    Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

    Nasional
    Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

    Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

    Nasional
    Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

    Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

    Nasional
    Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

    Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

    Nasional
    Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

    Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

    Nasional
    Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

    Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

    Nasional
    Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

    Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

    Nasional
    JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

    JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

    Nasional
    Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

    Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

    Nasional
    Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

    Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

    Nasional
    DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

    DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

    Nasional
    Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

    Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

    Nasional
    Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

    Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com