Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LSI: Wacana Putra Daerah-Militer Basi!

Kompas.com - 12/04/2011, 19:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemilihan umum kepala daerah DKI Jakarta akan berlangsung tahun depan. Sejumlah kandidat sudah terang-terangan menyatakan diri untuk maju. Persaingan pun kian memanas. Sebagaimana dengan pilkada yang terjadi di daerah lain, wacana putra daerah ataupun latar belakang militer masih ramai digelontorkan. Putra daerah diyakini bisa memiliki kedekatan dengan calon pemilihnya. Sementara itu, latar belakang militer sering dikaitkan dengan ketegasan.

Namun, peneliti senior Lembaga Survei Indonesia (LSI), Burhanudin Muhtadi, mengungkapkan, faktor putra daerah atau latar belakang militer tidak akan berpengaruh pada pemilih. Bahkan, Burhanudin menyebutnya sebagai wacana usang.

"Di DKI wacana militer atau bukan atau putra daerah itu sudah basi, tidak akan memengaruhi peluang ataupun elektabililitas," kata Burhanudin, Selasa (12/4/2011), saat dihubungi wartawan.

Ia menuturkan, yang lebih dibutuhkan masyarakat adalah transaksi gagasan yang mampu membenahi persoalan Jakarta. "Bukan soal putra daerah, militer, atau tidak itu semua tidak akan terbeli," katanya.

Selain itu, Burhanudin mengungkapkan, Kota Jakarta mempunyai kekhasan sendiri karena proporsi demografi etnisnya tidak ada yang dominan. Hal tersebut karena Jakarta merupakan melting pot atau titik temu berbagai etnis. "Istilahnya miniatur Indonesia. Di Jakarta, putra daerah asli Betawi di antara masyarakat-masyarakat Jakarta juga tidak dominan," tuturnya.

Karakter pemilih Jakarta juga sangat rasional jika dibandingkan dengan pemilih di daerah lain. Pasalnya, akses informasi, tingkat pendidikan, dan pendapatan warga Jakarta sangat tinggi sehingga mereka bisa berpikir rasional dalam memilih pemimpin. "Sisi sosiologis semacam etnis tidak akan menjadi pilihan," ujarnya.

Saat ini sudah ada empat calon yang menyatakan diri maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. Tiga di antaranya berasal dari Partai Golkar, yakni Wakil Ketua Komisi III Azis Syamsuddin, Ketua DPD Partai Golkar Prya Ramadhani, dan anggota Komisi I DPR, Tantowi Yahya. Calon lainnya adalah Ketua DPD Partai Demokrat Nachrowi Ramli.

Selain empat kandidat yang secara resmi sudah menyatakan akan mencalonkan diri menjadi DKI 1, beredar kabar Gubernur DKI Fauzi Bowo, pengusaha Djan Faridz, dan ekonom Faisal Basri juga akan maju dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2012.

Dari kandidat-kandidat itu, dua nama calon berasal dari Betawi, yakni Djan Faridz dan Nachrowi Ramli. Nachrowi yang purnawiran TNI ini juga menjabat sebagai Ketua Badan Musyawarah (Bamus) Betawi. Nachrowi pun mengklaim mendapatkan dukungan dari komunitas Betawi atas pencalonannya ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com