Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makin Tua, Kok Makin Sulit "Multitasking"?

Kompas.com - 12/04/2011, 14:57 WIB

KOMPAS.com -  Melakukan tugas ganda secara bersamaan atau multitasking adalah hal yang lazim dilakoni setiap orang, termasuk Anda. Salah satu contoh sederhana adalah ketika tangan kanan Anda memegang ponsel, sedangkan tangan kiri menarik salah satu laci lemari.

Ada kalanya, ketika sebuah pesan singkat tiba-tiba masuk ke ponsel dan membaca isinya, Anda kemudian lupa mengapa harus menarik laci lemari paling atas.  Momen seperti ini mungkin sering kali dialami oleh mereka yang berusia 30 tahun ke atas, tetapi tak mustahil hal ini pun dialami oleh remaja usia 20-an. 

Kesulitan melakukan multitasking diyakini oleh para ahli ada kaitannya dengan penuaan otak manusia. Hasil riset terbaru pun sedikit membuka tabir mengapa mereka yang berusia lanjut lebih sulit melakukan multitasking dibanding yang masih belia.

Penelitian yang dimuat jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences mengindikasikan bahwa otak manusia berusia lanjut ketika mengalami gangguan atau interupsi cenderung lebih sulit untuk kembali melakukan tugas utamanya.

Interupsi, kata peneliti dalam laporannya, berpengaruh buruk pada memori atau kemampuan mengingat sesuatu pada periode yang singkat.  Melalui metode pemindaian  functional magnetic resonance imaging (fMRI), para peneliti mendapat gambaran yang lebih  jelas mengapa multitasking menyulitkan mereka yang sudah berusia lanjut.

Studi dilakukan dengan cara membandingkan akitivitas 20 orang dewasa sehat berusia rata-rata 69 tahun dengan  22 orang muda berusia antara 18-32 tahun. Seluruh relawan diberikan tugas mengingat sesuatu, dan kemudian diganggu dengan sebuah tugas lain. Mereka lalu diminta untuk kembali menjalankan tugas awal.

Dari hasil pemantauan terlihat, kedua kelompok  memberi perhatian yang sama terhadap tugas yang mengganggu. Akan tetapi, kelompok usia tua lebih banyak mengalami kesulitan saat diminta 'melepaskan' tugas yang menginterupsi dan kembali ke tugas awal yang berkaitan dengan daya ingat.

"Kami menemukan, baik pada kelompok tua maupun muda kemampuan daya ingat mereka berkurang akibat tugas yang menginterupsi, tetapi mereka yang berusia lanjut mengalami dampak yang lebih besar," kata Dr. Adam Gazzaley, pakar ilmu saraf di University of California, San Francisco, yang menyusun penelitian.

Ada banyak pertanyaan yang belum terjawab dari fenomena ini.  Tetapi menurut data yang belum dipublikasi tim Gazzaley, ada banyak perubahan yang terjadi pada bagian otak yang berperan saat multitasking, dan perubahan ini dapat terjadi pada usia 20 dan 30-an.

Bahkan menurut Dr. Barry Gordon, pakar ilmu saraf dari Johns Hopkins School of Medicine, perubahan tersebut secara umum dapat terjadi lebih dini, tergantung bagaimana Anda mengukur kemampuan melakukan sesuatu.  Kemampuan ini, kata Gordon, akan mulai menurun setelah manusia melewati usia 18 tahun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com