Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Tunggu Jawaban KPK

Kompas.com - 09/04/2011, 21:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Badan Pengawas Pemilu  Bambang Eka Cahya Widodo mengatakan, pihaknya masih menunggu jawaban Komisi Pemberantasan Korupsi terkait kasus dugaan gratifikasi dalam proses seleksi panitia pengawas pemilihan bupati di Kabupaten Mesuji, Lampung.

Saat itu, dua tim seleksi panwas pemilihan bupati di Kabupaten Mesuji mengaku menerima uang Rp 10 juta dari Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah Mesuji Mulyadin.

"Kita akan terus menunggu. Mudah-mudahan segera ada kesimpulan dari KPK. Apakah itu termasuk gratifikasi yang harus dikembalikan ke negara atau yang lain," ujar Bambang di kantor Bawaslu, Jakarta, Sabtu (9/4/2011).

Menurut Bambang, saat ini tim pengawas telah menjadi bagian penting dalam proses pemilu. Untuk itu, pihaknya akan terus melakukan perbaikan dalam proses seleksi dan tim pengawas pemilu agar tidak terjadi lagi kasus yang sama ke depan nanti.

"Dulu memang hal ini jarang sekali terjadi. Oleh karena itu, sekarang seharusnya sudah mendapat perhatian serius dari proses seleksinya," kata Bambang.

Sebelumnya, Rabu (6/4/2011), Bawaslu melaporkan dugaan gratifikasi dalam proses seleksi panitia pengawaspemilihan bupati di Kabupaten Mesuji kepada KPK. Dua anggota tim seleksi panwas pemilihan bupati di Kabupaten Mesuji, yakni Eddi Bachtiar dan Purwanto, mengaku menerima uang Rp 10 juta dari Ketua KPUD Mesuji Mulyadin. Diduga, uang yang diserahkan pada sekitar 18 Maret itu untuk meloloskan peserta tertentu yang ikut seleksi panwas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com