Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

80 Persen Wanita Dibidik Skrining Kanker

Kompas.com - 07/04/2011, 15:06 WIB

KOMPAS.com - Kanker leher rahim saat ini menjadi pembunuh kedua terbanyak pada perempuan setelah kanker payudara. Meski begitu, kanker ini dapat disembuhan bila ditemukan secara dini dan bisa dicegah.

Kanker serviks pada stadium awal biasanya belum memberikan gejala apapun. Akibatnya, kebanyakan pasien baru datang ke dokter setelah kanker masuk ke stadium lanjut. Untuk itu, pemerintah terus mengampanyekan pentingnya skrining kanker.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan cakupan 80 persen dari populasi perempuan melakukan skrining. Kementerian Kesehatan RI menargetkan, pada tahun 2014 cakupan skrining kanker serviks bisa mencapai seluruh provinsi. Saat ini, baru sebanyak 14 provinsi yang melakukan program skrining.

Di Jakarta sendiri, menurut dr.Laila Nuranna Sp.OG, Kepala Divisi Onkologi Ginekologi Departemen Obstetri-Ginekologi FKUI-RSCM,  ditargetkan 1,3 juta perempuan yang sudah pernah melakukan hubungan seksual melakukan skrining.

"Diharapkan tahun 2017 sekitar 80 persen dari populasi sudah diskrining," katanya .

Untuk mencapai target tersebut, para dokter umum dan bidan di level Puskesmas mulai diberikan pelatihan pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat). Sementara itu, para dokter obgin yang melakukan pap smear menambah waktu dua menit untuk melakukan IVA.

"Sambil menunggu hasil pap smear sudah bisa diketahui hasil IVA nya," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com