Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terduga Patek Ditangkap Bersama Istri

Kompas.com - 31/03/2011, 14:34 WIB
Hindra Liu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Intelijen Negara Sutanto mengatakan, terduga teroris Umar Patek, buron bom Bali I tahun 2002, ditangkap oleh aparat penegak hukum Pakistan bersama dengan istrinya. Demikian dikatakan Sutanto kepada para wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (31/3/2011).

”Bersama istrinya,” ujar Sutanto singkat.

Saat ini, sambung Sutanto, terduga Umar Patek dalam kondisi luka-luka. Di Pakistan, Umar diduga juga melakukan perbuatan melanggar hukum.

”Saat penangkapan, sempat terjadi perlawanan tentunya sehingga ada korban dari pihak keamanan Pakistan,” kata Sutanto.

Sejauh ini, berdasarkan foto, terduga Umar Patek identik dengan Umar Patek yang telah melakukan serangkaian aksi terorisme di Indonesia.

”Identik, tapi kami harus cek yang lainnya,” kata Sutanto.

Sementara itu, secara terpisah, Kabareskrim Mabes Polri Komjen Ito Sumardi mengatakan, informasi yang diterimanya mengindikasikan Umar Patek diringkus bersama tersangka Al Qaeda lain. Umar Patek sendiri sebenarnya bukan merupakan target dari penggerebekan itu. Berita tentang tertangkapnya Umar Patek semula tersebar luas di Indonesia dan Filipina pada Selasa (29/3/2011).

Aparat keamanan Pakistan kemudian mengonfirmasi laporan penangkapan pada Rabu (30/3/2011). ”CIA (Badan Intelijen Pusat AS) menyampaikan kepada kami kemungkinan Patek berkunjung ke Pakistan,” kata salah satu pejabat keamanan Pakistan yang tidak ingin disebutkan namanya.

Namun, pejabat keamanan Pakistan ini menekankan, operasi penangkapan Umar Patek sepenuhnya operasi aparat keamanan negaranya. Sementara menurut pejabat keamanan Pakistan lainnya, yang juga tidak ingin disebutkan namanya, Patek saat ini sedang diinterogasi oleh agen rahasia Pakistan.

”Merupakan kebijakan kami untuk menyerahkan kembali mereka (tersangka teroris yang tertangkap) ke negara asalnya,” ujarnya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

    Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

    Nasional
    Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

    Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

    Nasional
    Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

    Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

    Nasional
    GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

    GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

    Nasional
    Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

    Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

    Nasional
    Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

    Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

    Nasional
    Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

    Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

    Nasional
    Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

    Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

    Nasional
    Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

    Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

    Nasional
    Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

    Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

    Nasional
    Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

    Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

    Nasional
    Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

    Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

    Nasional
    Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

    Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

    Nasional
    Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

    Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com