Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Dumai Dikepung Kabut Asap dan Debu

Kompas.com - 31/03/2011, 07:37 WIB

DUMAI, KOMPAS.com — Kabut asap bercampur abu yang diduga sisa kebakaran lahan semak belukar di Jalan Wan Amir, Kelurahan Bukit Timah, Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai, Riau, sejak Rabu (30/3/2011) malam hingga Kamis (31/3/2011) pagi masih menyelimuti sebagian Dumai.

Jika sebelumnya kabut asap sempat menutupi ruas jalan hingga sepanjang 10 kilometer dari lokasi lahan yang terbakar, pada Kamis sekitar pukul 06.00 WIB sudah mulai merata menutupi wilayah-wilayah perkotaan.

Seorang pedagang rokok di Jalan Kelakap Tujuh, Diana, mengatakan, kabut asap sisa kebakaran semak belukar itu sejauh ini masih terasa menyengat dan perih di mata. "Makanya, saya pakai masker," kata wanita 36 tahun ini saat ditemui di kedai gerobak pinggir jalan yang berjarak sekitar 15 kilometer dari lokasi lahan yang terbakar.

Kabut asap menyengat ini sebelumnya sudah mulai dirasa warga menutupi ruas jalan hingga radius 10 kilometer dari lokasi lahan terbakar sejak Rabu sore.

Akibat kabut asap yang kian tebal, kendaraan yang melintas di sekitar radius itu hanya melaju dengan kecepatan rata-rata di bawah 60 kilometer per jam. "Asap ini membuat mata perih dan napas jadi sesak," kata pengendara sepeda motor, Reimon (29), yang menghentikan kendaraannya di lokasi kebakaran, Rabu malam.

Reimon menjelaskan, asap bercampur abu sisa kebakaran lahan tersebut juga telah menyelimuti rumahnya yang berada sekitar 10 kilometer dari lokasi kebakaran. "Melihat banyak asap di sekitar rumah, saya langsung mencari tahu penyebabnya," kata dia.

Sementara pengendara sepeda motor lainnya, Iwan (22), mengatakan, asap kebakaran lahan sudah mulai menyelimuti jalanan sejak Rabu sekitar pukul 16.00 WIB. Asap tebal bercampur abu, kata Iwan, membuat dirinya sulit untuk mengatur jarak pandang saat berkendara.

"Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tak diinginkan, saat berkendara lampu motor selalu saya hidupkan. Dan motor juga saya kendarai pelan-pelan," imbuhnya.

Penyelamatan sudah mulai dilakukan sejak Rabu malam dengan menerjunkan sedikitnya lima mobil pemadam kebakaran, lebih dari 30 personel dari Dinas Kehutanan, 20 personel Satpol PP, dan 10 personel Polisi Kehutanan. Bahkan, 26 anggota kepolisian setempat juga turut mengamankan jalannya penyelamatan lahan milik warga itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com